BI Mengatakan Inflasi Pada Januari 2020 Mencapai Level Terendah Sejak Empat Tahun Terakhir

RIAU1.COM - Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi Januari tetap rendah, meskipun ada kenaikan harga makanan sebagai akibat dari banjir besar di beberapa wilayah Indonesia.

Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan peningkatan inflasi Januari sekitar 0,41 persen bulan ke bulan (mtm), dan merupakan "tingkat terendah sejak 2016", katanya pada 13 Januari di Jakarta. Perry menambahkan bahwa inflasi tahunan pada tahun 2020 diproyeksikan akan tetap rendah pada 3 persen, sedikit di atas tingkat inflasi 2019 sebesar 2,72 persen.

Tingkat inflasi 2019 adalah yang terendah dalam dua dekade dan jatuh dalam tingkat inflasi yang ditargetkan bank sentral 2,5 hingga 4,5 persen. Kepala Statistik Indonesia Suhariyanto mengaitkan inflasi tahunan yang rendah dengan kebijakan pemerintah, yang membantu mengendalikan harga.

Perry mengakui bahwa banjir meluas awal bulan ini akan meningkatkan harga beberapa makanan, seperti cabai dan bawang, tetapi kenaikan itu tidak akan secara signifikan mempengaruhi tingkat inflasi karena penurunan harga komoditas lain.

Namun, ekonom Bhima Yudhistira Adhinegara dari Institut Pengembangan Ekonomi dan Keuangan (Indef) mengatakan bahwa pengeluaran rumah tangga yang rendah dapat menjadi penyebab rendahnya tingkat inflasi.

Bhima juga memperingatkan pemerintah untuk tetap waspada terhadap kenaikan tajam dalam harga yang diatur yang mungkin mengurangi daya beli konsumen, seperti premi asuransi kesehatan dari Badan Kesehatan dan Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan).

Dia menambahkan bahwa pemerintah juga harus mengawasi perkembangan ketegangan AS-Iran yang dapat menyebabkan harga minyak dunia melonjak dan pada gilirannya, meningkatkan harga bahan bakar di Indonesia.

R1/DEVI