Luhut Panjaitan: Uni Emirat Arab Akan Guyur Indonesia Investasi Rp 280 Triliun

Luhut Panjaitan: Uni Emirat Arab Akan Guyur Indonesia Investasi Rp 280 Triliun

7 Januari 2020
Luhut Binsar Panjaitan.

Luhut Binsar Panjaitan.

RIAU1.COM - Ini kabar menggembirakan dari Uni Emirat Arab soal investasi di Indonesia. 

Seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa, 7 Januari 2020,  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Uni Emirat Arab  (UEA) akan mengguyur Indonesia dengan investasi sebesar US$20 miliar atau setara Rp280 triliun (mengacu kurs Rp14 ribu per dolar AS).

 

Komitmen investasi tersebut ia dapat dari hasil lawatannya ke negara tersebut Desember 2019 lalu.

Ia bilang kedua negara akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) investasi tersebut dalam waktu dekat di Abu Dhabi.

MoU yang ditandatangani mencakup bidang minyak dan gas, petrochemical, pertanian, hingga pendidikan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga akan bertemu langsung dengan Putra Mahkota UEA Pangeran Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan.


"Saya akan terbang tanggal 10 Januari malam, sedangkan Presiden Jokowi pada 11 Januari pagi menyaksikan serah terima. Lalu, tanda tangan 13 Januari pagi," ucapnya, Senin (6/1).

Sementara itu mengutip keterangan resmi Kementerian Kemaritiman dan Investasi, disebutkan pemerintah telah menyepakati beberapa kerja sama dalam kunjungan pertama ke Uni Emirat Arab. 

Kerja sama yang telah disepakati salah satunya dijalin antara PT Pertamina (Persero) dengan Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc)

Kerja sama dijalin untuk pengembangan kilang di Balongan.

Selain itu, kerja sama juga dilakukan antara Masdar dan PT PLN (Persero).

Kerja sama dilakukan untuk pembangunan panel tenaga surya terapung sebesar 145 GW.

Lebih lanjut, kerja sama antara Pertamina dan Mubadala untuk pengembangan kilang di Balikpapan dan Emirates Global Aluminium (EGA) dan PT Inalum (Persero) untuk pengembangan smelter dan hydropower berbasis 500 ribu ton per tahun dan smelter aluminium di Kalimantan Utara.

Selain itu, ada juga kerja sama dalam bentuk kontrak jangka panjang antara PT Chandra Asri Petrochemical dengan Adnoc.


Ia bilang kerja sama tersebut terwujud berkat hubungan baik antara Jokowi dengan Pangeran Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan.

"Ini salah satu bukti kerja sama Indonesia dengan Uni Emirat Arab. Jadi jangan bilang China-China melulu, jangan tuduh kami pro China saja. Kami (menerima investasi) siapa saja yang mau asal memenuhi lima syarat," tuturnya.


Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Emirat Arab Husin Bagis mengatakan Indonesia juga akan membentuk dana abadi (Sovereign Wealth Fund/SWF) dengan Uni Emirat Arab melalui Abu Dhabi Investment Authority (ADIA).

 

Ia bilang salah satu penggunaan dana abadi tersebut untuk pembangunan ibu kota baru. Pembentukan SWF itu akan terpisah dengan investasi G to G dengan Uni Emirat Arab senilai Rp280 triliun tersebut.

"Rencana akan diarahkan mungkin akan membentuk SWF bersama, nah dari sana bisa saja untuk Kalimantan," tuturnya.

R1 Hee.