Pengakuan CEO Xiaomi, Perusahaannya Raup Keuntungan dengan Harga Jual Sangat Rendah

1 Desember 2019
Lei Jun. Foto: Getty Images.

Lei Jun. Foto: Getty Images.

RIAU1.COM -Salah satu yang mengatrol popularitas ponsel Xiaomi adalah harganya yang relatif murah. Pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun, angkat bicara soal itu.

Dilansir dari Detik.com, Minggu (1/12/2019), sebenarnya sudah beberapa kali pihak Xiaomi membeberkan kenapa harga ponselnya dapat ditekan. Namun menarik juga mendengarkannya dari orang yang melahirkan Xiaomi. Ia mengaku margin keuntungan yang diambil di kisaran 8% sampai 9 %.

"Saya pikir margin keuntungan bersih 8% sampai 9% sangatlah rendah dan karena model penjualan kami berdasarkan e-commerce, harga akhir buat konsumen akan menjadi sangat rendah," katanya.

Hal paling penting adalah profit bersih sangat kecil dan channel perantara sangat pendek. Sehingga, harga final di pasar retail tetap sangat atraktif bagi pembeli.

Margin keuntungan sampai 9% itu sebenarnya sudah meningkat lantaran sebelumnya, diklaim hanya mencapai 5%. Sebelumnya, Lei juga ingin agar smartphone 5G Xiaomi nanti juga terjangkau banderolnya.

Pada saat rilis Xiaomi 9 Pro 5G dengan harga USD 520 yang disebut sebagai ponsel 5G termurah, Lei mengaku tetap tidak senang. Ia merasa harga tersebut masih kemahalan, bahkan meskipun sudah diturunkan dari rencana harga semula.

"Kami awalnya berencana membanderol Xiaomi 9 Pro 5G lebih tinggi, tapi kami ingin mensubsidi konsumen sehingga lebih banyak orang punya kesempatan menjajal ponsel 5G," cetusnya saat acara peluncuran.