Ilustrasi pengendara Ojek Online. Foto: Detik.com.
RIAU1.COM -Beberapa aplikator transportasi online dari luar negeri dikabarkan masuk Indonesia. Bahkan, mereka dikabarkan telah operasi.
Dilansir dari Detik.com, Minggu (11/8/2019), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku belum mendapat informasi detail. Namun, dia mengatakan, pemerintah terbuka dengan adanya pemain baru.
"Saya belum mendapat informasi yang jelas, tapi sebagaimana halnya industri lain kita ini terbuka, membuka semua kesempatan semua pihak," katanya.
Namun, dia menekankan pemain baru harus taat pada azas keselamatan keselamatan. Serta mengikuti ketentuan yang berlaku.
"Tapi memang catatan yang kita berikan mereka harus taat azas keselamatan, ketentuan yang sudah ditentukan mereka harus ikut," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Ahmad Yani menjelaskan, ada beberapa penyedia layanan transportasi online dari luar negeri yang masuk Indonesia, yakni Maxim dari Rusia dan Bitcar dari Malaysia.
"Mereka sudah jalan, contohnya Maxim di Batam dan di Balikpapan. Kalau kita sih bebas saja, kita cuma minta mereka penuhi ketentuan seperti kantor, aplikasi dan kemitraanya bagaimana dipresentasikan ke kita," kata Yani di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Selain kedua layanan tersebut, ada beberapa aplikasi lain yang sudah mengajukan diri. Saat ini masih di bawah kewenangan Kementerian Kominfo. Menurutnya, aplikasi asal negara manapun bisa masuk ke Indonesia asalkan memenuhi aturan yang dibuat oleh pemerintah.