Wakil Ketua Kadin Erwin Aksa Sebut FS Jalan Tol Pemerintah Sering Meleset

Wakil Ketua Kadin Erwin Aksa Sebut FS Jalan Tol Pemerintah Sering Meleset

20 Maret 2019
Wakil Ketua Kadin, Erwin Aksa.

Wakil Ketua Kadin, Erwin Aksa.

RIAU1.COM - Pengusaha muda yang juga Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Infrastruktur, Erwin Aksa mengatakan penghitungan feasibility studies (FS) untuk berbagai proyek infrastruktur jalan tol yang ditawarkan pemerintah sering meleset dari realisasi.

Hal itu acap kali terjadi untuk proyek infrastruktur jalan tol yang ditawarkan pemerintah melalui skema KPBU, ujar Erwin Aksa keponakan Wapres Jusuf Kalla ini. 

 

"Jalan tol sering kali kelayakan atau proyeksi yang dibuat dan ditawarkan ke pengusaha jalan tol meleset karena yang dihitung sebagai dasar, atau angka-angka yang dimasukkan dalam feasibility studies sering meleset, khususnya jumlah trafik yang lewat," kata Erwin Aksa yang baru diberhentikan dari pengurus Partai Golkar karena mendukung sahabatnya Cawapres Sandiaga Uno yang berpasangan dengan Prabowo Subianto. 

Menanggapi hal itu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menampik pernyataan Kadin bahwa sering kali penghitungan feasibility studies (FS) proyek jalan tol meleset dari perkiraan.

Kepala Badan Penyelenggara Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan bahwa studi kelayakan tidak selalu meleset dari realisasi.

Dengan kata lain sebetulnya kemampuan konsultan Indonesia cukup bagus tapi ada juga yang tidak bagus.

Loading...

"Menurut saya bukan nggak bener tapi belum standard, belum semua sama, belum semua konsultan itu punya kompetensi yang sama, kemampuan sama untuk melakukan prediksi," ujarnya di Jakarta, Rabu (20/3/2019), seperti dilansir bisnis.com.

 

Menurut Danang, untuk prediksi terdapat realisasi hanya 50 persen dari prediksi, tetapi ada yang justru pada saat realisasi itu lebih dari prediksi.

"Misalnya Tol Cikopo-Palimanan itu prediksi dan realisasinya itu lebih banyak realisasi jadi memang ini sangat relatif," katanya.

R1/Hee