Ini Unicorn Indonesia Kebanggaan Jokowi yang Dikuasai Pihak Asing

Ini Unicorn Indonesia Kebanggaan Jokowi yang Dikuasai Pihak Asing

19 Februari 2019
Jokowi dan Prabowo Subianto saat Debat Capres, Minggu malam lalu.

Jokowi dan Prabowo Subianto saat Debat Capres, Minggu malam lalu.

RIAU1.COM - Soal Unicorn masih ramai jadi perbincangan masyarakat.

Pasalnya Dalam Debat Capres Minggu malam lalu, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo melontarkan pertanyaan mengenai cara memajukan Unicorn atau industri startup dalam negeri kepada calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto pun menjawab apa itu bisnis online online gitu. Karena Jokowi bertanya soal infrastruktur Unicorn. Tapi ucapan Jokowi terdengar bisa seperti Unicon tanpa r atau Unicorn. Orang awam pun masih banyak yang belum tahu istilah itu, kecuali startup. 

Prabowo pun mendukung bisnis Unicorn Indonesia ini. Hanya saja Pemerintah harus membuat Regulasi atau Undang undang untuk melindungi anak bangsa agar tidak dikuasai asing dan uang nya lari ke luar negeri. 

Dalam tanggapannya terhadap jawaban Prabowo, Jokowi menyebutkan bahwa Indonesia saat ini telah memiliki empat unicorn. Namun kebanyakan dikuasai pihak asing. 

 

Seperti dikutip Riau1.com dari CNBC Indonesia, Selasa, 19 Februari 2019, Unicorn adalah perusahaan rintisan atau startup yang memiliki valuasi hingga US$1 miliar.

Valuasi startup sendiri adalah nilai ekonomi dari bisnis yang dilakukan sebuah startup. 

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi selalu mengatakan telah ada empat Unicorn Indonesia. Yaitu Tokopedia, Gojek, Bukalapak, dan Traveloka. 

Lantas, siapakah pihak asing di balik empat startup unicorn Indonesia yang jadi kebanggaan Jokowi itu? 

Dari berbagai sumber yang dirangkum CNBC Indonesia, Selasa, Tokopedia rupanya menjadi unicorn yang paling banyak melakukan putaran penggalangan dana tetapi Gojek adalah unicorn bervaluasi tertinggi.

Tokopedia telah berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$2,4 miliar dalam sembilan putaran penggalangan dana. Valuasi Tokopedia saat ini diperkirakan sudah mencapai US$5,9 miliar. 

Deretan investor asing nya tercatat mulai dari Alibaba Group dari China, Softbank Grup dari Jepang, dan Sequoia Capital dari India.

Kemudian Gojek, menurut laporan Techcrunch, telah tujuh kali melakukan putaran penggalangan dana dan mendapat suntikan di atas US$3 miliar. Saat ini Gojek diisukan memiliki valuasi mendekati US$10 miliar.

Loading...

Investor asing Gojek adalah Tencent Holdings, JD.com, New World Strategic Invesment dari China, Google dari AS, Temasek Holdings dan Hera Capital dari Singapura, dan Astra International dan GDP Ventures dari Indonesia.

Sementara itu, Traveloka melakukan empat kali putaran penggalangan dana dengan total suntikan dana di atas US$500 juta.

Deretan investor asing nya adalah Expedia, GFC dan Sequoia Capital dari AS, Hillhouse Capital dan JD.com dari China.

 

Kemudian Bukalapak baru enam kali melakukan putaran penggalangan dana dengan total di atas US$200 juta.

Deretan investor asing Bukalapak adalah Ant Financial dari China, Mirae Asset dan Naver Asia dari Korea Selatan, GIC dari Singapura, dan Emtek Grup dari Indonesia.

Jadi ungkapan Prabowo Subianto itu ada benarnya juga agar Pemerintah membuat Undang undang untuk melindungi anak bangsa dan uang nya tidak lari ke luar negeri. Karena hingga saat ini belum ada Undang undang yang melindungi nya. 

R1/Hee