Proyek Tol Padang-Sicincin Tersandung Pembebasan Lahan, Begini Kondisinya Usai Groundbreaking

Proyek Tol Padang-Sicincin Tersandung Pembebasan Lahan, Begini Kondisinya Usai Groundbreaking

11 Februari 2019
Ilustrasi jalan tol.

Ilustrasi jalan tol.

RIAU1.COM - Proyek jalan tol Padang-Sicincin masih tersandung pembebasan lahan. 

Padahal sudah digroundbreaking oleh Presiden Jokowi tahun lalu.

Seperti dikutip Riau1.com dari bisnis.com, Senin, 11 Februari 2019, PT Hutama Karya masih melakukan konsultasi publik terkait dengan jalan tol Padang—Sicincin yang masih terbelit kasus pembebasan lahan sehingga pembangunan menjadi terhambat.

Direktur Keuangan PT Hutama Karya (Persero) Anis Anjayani mengatakan bahwa sampai dengan saat ini progres dari jalan tol Padang—Sicincin masih dalam tahap pembebasan lahan.

 

"Padang—Sicincin masih proses pembebasan lahan. Pada saat bersamaan pembebasan juga dimulai dari arah Pekanbaru ke Bangkinang yang ini sedang dalam proses konsultasi publik," tuturnya kepada Bisnis.com, pekan lalu.

Pembangunan tol Padang—Pekanbaru sudah setahun tertunda akibat belum tuntasnya pembebasan lahan di seksi 1 (Padang—Sicincin) yang merupakan ruas pertama dari rencana pembangun tol tersebut.

Pembangunan jalan tool yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada awal Februari 2018 itu mangkrak karena persoalan ganti rugi lahan yang tidak tuntas.

Sesuai dengan rencana, jalan tol Padang—Pekanbaru itu dibangun sepanjang 245,80 kilometer yang akan dibagi dalam tiga tahap.

Untuk tahap 1 dibangun dari Padang—Sicincin sepanjang 28 kilometer yang ditargetkan rampung pada tahun ini.

Selanjutnya, tahap 2 menghubungkan Pekanbaru—Bangkinang sepanjang 38 kilometer, dan tahap 3 dari Sicincin, Sumatra Barat menuju Bangkinang, Riau sepanjang 189 kilometer yang ditargetkan tuntas pada 2023.

Total anggaran pembangunan tol yang menjadi sirip ruas Trans-Sumatra itu  berkisar Rp79 triliun, termasuk pembangunan terowongan yang menghubungkan tol di wilayah Bukittinggi sepanjang 8,90 kilometer.

Hingga kini, PT Hutama Karya tengah membangun 529 kilometer jalan tol Trans-Sumatra, dengan 47 kilometer yang sudah beroperasi penuh.

 

Beberapa ruas yang tengah dibangun adalah ruas Terbanggi Besar—Pematang Panggang—Kayu Agung sepanjang 189 kilometer, ruas Padang—Sicincin, Pekanbaru—Dumai sepanjang 131 km, Kualatanjung—Tebing Tinggi—Parapat sepanjang 98 km, Medan—Binjai (Helvetia sampai junction Tj. Mulia) sepanjang 6 km, serta ruas Banda Aceh—Sigli sepanjang 74 km.

Adapun, jalan tol Trans-Sumatra yang sudah beroperasi penuh selain di ruas Bakauheni—Terbanggi Besar, adalah ruas Palembang—Indralaya sepanjan 22 km dan ruas Medan—Binjai seksi Binjai—Semayang, serta seksi Semayang—Helvetia sepanjang 11 km.

R1/Hee