Wabup Bengkalis di Politeknik Negeri Bengkalis
RIAU1.COM - Seminar Nasional Industri dan Teknologi (SNIT) 2024 yang diselenggarakan Politeknik Negeri Bengkalis, disambut baik Wakil Bupati H. Bagus Santoso.
Demikian hal itu, disampaikan saat membuka acara SNIT 2024, Kamis 28 November 2024, di Aula Mini Conference GKT I Politeknik Negeri Bengkalis.
Kegiatan seminar ini menghadirkan langsung keynote speaker Rudi Arif, Manajer ECSR PT. Pertamina Hulu Rokan (PHR), Muhammad Fauzan, Direktur Human Capital dan Legal PT. Hutama Karya dan Dr. Gunawan Politeknik Negeri Bengkalis.
Wakil Bupati H. Bagus Santoso menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada keynote speaker pada seminar hari ini.
"Kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentu menyambut baik atas penyelenggaraan seminar yang mengangkat tema Inovasi Teknologi Hijau Menuju Industri Berkelanjutan, mengingat saat ini teknologi hijau merupakan suatu paradigma, dimana kegiatan industri tidak hanya menghasilkan barang dan jasa, akan tetapi juga memperhatikan dampak bagi lingkungan,"papar Bagus.
Artinya, lanjut Wabup teknologi hijau saat ini telah menjadi sorotan utama. Teknologi ini menghadirkan solusi untuk masalah lingkungan dan menawarkan harapan akan masa depan yang lebih berkelanjutan.
"Terus terang, khusus daerah kita Kabupaten Bengkalis, sebagai daerah kepulauan, yang semua wilayahnya dikelilingi lautan, tentunya menjadi potensi besar yang bisa kita manfaatkan serta kembangkan kedepannya menuju inovasi hijau, agar lebih berdaya dan memberi manfaat besar untuk kesejahteraan masyarakat yang ada di daerah ini,"tutur Bagus.
Bagus juga berharap dengan hadirnya inovasi teknologi hijau menuju industri berkelanjutan Politeknik Negeri Bengkalis ini mampu menjawab persoalan lajunya abrasi pantai di Pulau Bengkalis.
"Alhamdulillah, pemanfaatan beberapa potensi laut yang ada di daerah ini secara berangsur dan bertahap terus kami lakukan, salah satunya dengan memanfaatkan laut sebagai industri pariwisata, industri perikanan dan juga industri transportasi,"jelas Bagus.
Pada kesempatan itu juga Bagus menyinggung bahwa pada awal tahun 2025 mendatang, dengan memanfaatkan potensi laut juga, tepatnya di Desa Bantan Air akan dibangun PLTS dengan kapasitas 1.000 megawatt dan CCGT dengan kapasitas 500 megawatt oleh investor dari Calypte Holding yang berpusat di Singapura, dengan nilai investasi lebih kurang 18 triliun.
"Dengan melalui mega proyek tersebut akan terbuka 5.000 lapangan pekerjaan, dan kami yakin, ianya juga akan berdampak positif dalam meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah ini,"ucapnya.
Walaupun demikian, Wabup Bagus juga menyadari bahwa masih banyak potensi laut dan daratan yang ada di daerah ini belum termanfaatkan secara maksimal. Untuk itu pada kesempatan tersebut ia mengajak seluruh perusahaan dan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bengkalis ini untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan sebaik-baiknya.
"Kami sangat berharap, melalui seminar industri dan teknologi yang kita laksanakan ini, kiranya dapat memberikan sumbangsih berupa hasil riset perguruan tinggi, untuk disumbangkan kepada kami pemerintah daerah, agar kami bisa lebih memaksimalkan lagi segala potensi yang ada melalui ilmu pengetahuan dan tekhnologi agar ianya lebih berdaya serta dapat memberi manfaat besar bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,"pungkasnya.*