Sekdakab Bengkalis, Ersan Saputra
RIAU1.COM - Focus Group Discussion (FGD), Penyusunan Dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kabupaten Bengkalis tahun 2023-2026 dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk menuntaskan kemiskinan ekstrem.
Sekda Ersan Saputra mengungkapkan, FGD yang diselenggarakan bernilai penting dan strategis, agar dapat membangun sinergi dan kolaborasi guna mengambil langkah nyata dalam penghapusan kemiskinan di Negeri Junjungan.
Menurut dia, kemiskinan adalah masalah yang sangat serius dan kompleks yang masih mempengaruhi banyak warga. Oleh karena itu menurut dia, RPKD bukan hanya sekadar dokumen perencanaan, tetapi komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Forum ini merupakan langkah awal dalam penyusunan dokumen RPKD yang akan menjadi panduan kita dalam upaya mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Bengkalis. Saya mengajak semua pihak untuk bekerja sama secara sinergisitas dalam pelaksanaan RPKD ini,” ajak dia.
Di Kabupaten Bengkalis, papar dia, angka kemiskinan terus mengalami penurunan tiap tahun. Tahun 2010 diangka 8,25%, kemudian pada tahun 2022 sebesar 6,32%. atau berada pada posisi keenam terendah dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau serta di bawah rata-rata Provinsi Riau sebesar 6,84% dan rata-rata nasional sebesar 9,57%.
“Pemerintah telah menetapkan target kemiskinan ekstrem adalah nol persen di tahun 2024. Keberadaan dokumen RPKD merupakan cara dalam mengurai persoalan yang kompleks menjadi lebih mudah dalam menetapkan konsep, menentukan masalah utama, serta mempermudah pemahaman dan ruang lingkup intervensi kebijakan dalam menanggulangi kemiskinan,” pungkasnya.*