STIE Syari'ah Bengkalis akan Diubah Menjadi Institut Negeri Junjungan

STIE Syari'ah Bengkalis akan Diubah Menjadi Institut Negeri Junjungan

14 Agustus 2024
Ketua Yayasan STIE Syari'ah Bengkalis, Muhammad Isa Selamat

Ketua Yayasan STIE Syari'ah Bengkalis, Muhammad Isa Selamat

RIAU1.COM - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Syari'ah Bengkalis menggelar Asesmen lapangan alih bentuk STIE Syari'ah Bengkalis menjadi Institut Negeri Junjungan, Selasa, 13 Agustus 2024.

STIE Syari'ah dianggap perlu untuk menjadi Institut Negeri Junjungan karena berada di lokasi yang strategis salah satunya dalam peningkatan daya saing lulusan, mengingat saat ini berbagai kerjasama telah dilaksanakan salah satunya di Malaysia dan Thailand.

Ketua Yayasan STIE Syari'ah Bengkalis, Muhammad Isa Selamat dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sekaligus Tim Penilai Perubahan Bentuk secara daring. 

"Alhamdulillah perubahan bentuk STIE Syari'ah Bengkalis akan menjadi Institut Negeri Junjungan juga telah mendapat dukungan dari Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso, semoga perubahan bentuk ini kedepannya dapat mewujudkan Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju, dan Sejahtera," kata Isa Selamat.

Selanjutnya Isa Selamat menambahkan filosofi Institut Negeri Junjungan memiliki makna bahwa Kabupaten Bengkalis yang saat ini berjuluk Negeri Junjungan dengan demikian tercetuslah ide bahwa STIE Syari'ah Bengkalis akan menjadi Institut Negeri Junjungan.

"Kami berharap dukungan semua pihak khususnya masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk bersama-sama mendukung terbentuknya Institut Negeri Junjungan, seperti diketahui Bengkalis saat ini telah memiliki sejumlah Perguruan Tinggi Negeri, seperti  Politeknik Negeri Bengkalis dan STAIN Bengkalis, maka tidak salah kalau STIE Syari'ah Bengkalis menjadi Institut,"ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Rohmat Mulyana Sapdi secara daring ini memaparkan bahwa STIE Syari'ah Bengkalis sudah layak menjadi Institut karena letak geografis berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.

"Ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan daerah lain untuk melanjutkan pendidikan di Bengkalis sehingga kedepannya Sumber Daya Manusia dan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar lebih meningkat,"tuturnya.*