Pj Bupati Bengkalis, Akhmad Sudirman terima penghargaan
RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis berhasil meraih penghargaan Produktivitas Siddhakarya di Provinsi Riau tahun 2024, karena dinilai berperan aktif dalam membina perusahaan-perusahaan.
Penghargaan Siddhakarya ini merupakan bentuk penghargaan pemerintah kepada perusahaan yang berhasil mempertahankan bahkan mampu meningkatkan produktivitasnya dalam 3 tahun berturut-turut.
Penghargaan berupa piagam dan plakat ini diterima langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono dari Pj Gubernur Riau Rahman Hadi.
Setelah menerima penghargaan, Pjs Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis, khususnya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) yang telah bekerja dengan baik dan bersinergi dengan semua pihak serta terus menjaga komunikasi dengan perusahaan-perusahaan dalam hal peningkatan produktivitas.
"Alhamdulillah penghargaan ini diberikan kepada Bupati sebagai Pembina Produktivitas Siddhakarya di Provinsi Riau. Ini semua dilakukan dalam rangka bagaimana kita terus menjaga produktivitas nasional melalui perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bengkalis dan juga bagaimana perusahaan itu tetap menjaga kualitas produktivitas dan tetap berdaya saing," kata Tavip.
Kemudian Pjs Bupati Bengkalis Tavip menyampaikan ucapan selamat kepada PT Rumah Jahit Lestari yang telah mendapatkan penghargaan Siddhakarya 2024 yang ada di Provinsi Riau dalam hal menjaga produktivitasnya.
"Atas nama Pemkab Bengkalis kami ucapkan selamat kepada PT Rumah Jahit Lestari atas keberhasilannya dalam meraih penghargaan tersebut," ucap Tavip.
Sementara itu dalam sambutan Pj Gubernur Riau Rahman Hadi mengatakan Pemerintah Provinsi Riau terus melakukan bimbingan kepada perusahaan dalam mendorong perusahaan agar lebih produktif.
"Melalui penghargaan ini tentu dapat meningkatkan kualitas perusahaan agar dalam produktivitas lebih baik ke depan sehingga mampu mengurangi angka pengangguran," kata Hadi.*