Realisasi BIE-D Didukung Penuh Pemkab Bengkalis

19 Juni 2024
Sosialisasi tindaklanjut program BIE-D Provinsi Riau

Sosialisasi tindaklanjut program BIE-D Provinsi Riau

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis mengaku mendukung dan menjadi fasilitator realisasinya program Beasiswa Indonesia Emas-Daerah (BIE-D) di Provinsi Riau, terlebih Kabupaten Bengkalis.

Seperti itu disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Bagus Santoso saat menghadiri sosialisasi tindaklanjut program BIE-D Provinsi Riau di auditorium lantai III Kantor Bupati Pelalawan, Rabu, 19 Juni 2024.

Selain dihadiri Ketua Koordinator APKASI Wilayah Provinsi Riau Zukri yang juga Bupati Pelalawan, hadir pula Dewan pembina APKASI Sokhiatulo Laoli, Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan APKASI Imatul Hasana, Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby serta perwakilan Kabupaten se-Provinsi Riau lainnya.

Beasiswa Indonesia Emas Daerah merupakan program kerjasama antara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Perguruan Tinggi Negeri, dan Pemerintah Daerah.

Dikatakan Wabup Bagus Santoso, Pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun bangsa. Percepatan peningkatan kualitas generasi muda perlu dilakukan untuk menghadirkan future leader, berskala nasional bahkan internasional yang siap menghadapi persaingan global.

Untuk itu, Bagus Santoso berharap melalui Beasiswa Indonesia Emas Daerah ini, Kabupaten Bengkalis dapat memaksimalkan kuota yang ada untuk mendukung pembangunan berkelanjutan demi terwujudnya Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera (BERMASA).

“Perguruan tinggi negeri memiliki peran sentral untuk mewujudkan SDM berkualitas yang akan berkontribusi dalam mendukung daya saing kesejahteraan masyarakat yang menunjukkan kaitan erat pendidikan dengan pembangunan SDM yang mempengaruhi sektor lain, sehingga Pemkab Bengkalis berkomitmen mendukung program Beasiswa Indonesia Emas Daerah,” ujarnya.

Sambung dia, Beasiswa Indonesia Emas Daerah menjadi harapan baru dimana Pemerintah Daerah dapat menjadi fasilitator untuk merealisasikan investasi jangka panjang dengan terbentuknya putra putri daerah yang berkompeten.

Sementara Ketua Koordinator APKASI Wilayah Provinsi Riau Zukri mengungkapkan, sebanyak 21 perguruan tinggi di Indonesia telah bekerjasama dengan APKASI.

“Sehingga ada peluang kabupaten untuk mendapatkan kuota, yang tersedia hampir 9.000. Ini kesempatan bagi Pemkab untuk membantu rakyat yang ekonomi lemah agar berkuliah di kampus-kampus negeri,” tegasnya.*