Ardila Fitriyadi.
RIAU1.COM, BENGKALIS - Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis terus memacu percepatan pembangunan jembatan Bengkalis - Bukit Batu yang terpanjang di Indonesia.
Dalam mewujudkan percepatan pengembangan tersebut, saat ini telah disiapkan sejumlah rencana pergantian atau pembebasan lahan di wilayah yang akan di Bagun.
Hal tersebut disampaikan, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bengkalis, Ardila Fitriyadi bahwa sinyal dukungan resmi serta respon Pemerintah Provinsi Riau maupun Pemerintah Pusat dan prosesnya sudah mendapat dukungan hingga investor dari China.
"Alhamdulillah, untuk studi kelayakan atau istilahnya FS (Feasibility Study) dari provinsi sudah selesai. Tahun ini DED (Detail Engineering Design) atau dokumen perencanaan dari provinsi telah dianggarkan 18 miliar, dan kita dapat kebagian pembebasan lahan dan amdal untuk jembatan Pulau Bengkalis - Pulau Sumatera tersebut," ungkap Ardila Fitriadi, Rabu 17 April 2024.
Ia mengatakan, bahwa titik koordinat pembangunan jembatan tersebut berada di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis membentang hingga ke Desa Buruk Bakul Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis.
"Semua sudah disurvei dan koordinatnya pun sudah ada. Untuk bentangan jembatan tersebut mencapai 6,7 kilo meter dengan total anggaran Rp 7 Triliun. Mekanismenya anggaranya bisa jadi sharing banget Pemkab Bengkalis, Provinsi dan pusat bahkan bisa jadi wacananya mekanisme investasi," jelasnya.
Dalam hal tersebut, Ardila meminta dukungan kepada semua masyarakat kabupaten Bengkalis maupun luar daerah, untuk mendukung dan mohon doanya agar pekerjaan tersebut lekas terlaksana.
"Jembatan ini sudah sekian lama di impikan masyarakat Bengkalis, dan telah digaungkan Bupati Bengkalis bahwa pembangunan jembatan bukan hanya wacana tetapi sekarang sudah menjadi sebuah rencana, untuk itu mari kita dukung dan berdoa agar apa yang kita impikan selama ini terlaksana serta Bupati kita Ibu Kasmarni selalu diberikan kesehatan agar leluasa memperjuangkan kemajuan daerah," pungkasnya.