Program Bermasa Rp 1 Miliar Diyakini Berdampak Turunkan Stunting di Bengkalis

31 Mei 2024
Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkalis

Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkalis

RIAU1.COM - Inovasi tekan penurunan stunting melalui Program Desa Bermasa pada penilaian kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2024 dipaparkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis. 

Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan dan Pembangunan Pemkab Bengkalis, Bustami HY bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkalis tampil dihadapan tim penilai dengan waktu 45 menit.

Kabupaten Bengkalis secara konsisten terdata tiap tahunnya di 2021 hingga 2023 mengalami penurunan prevalensi stunting. Hal ini terjadi berkat adanya kerjasama dan kerja keras seluruh komponen yang terlibat dengan didukung oleh adanya Program Desa Bermasa di setiap desa.

“Dengan adanya inovasi Program Desa Bermasa sejumlah 1 miliar per desa ini membuat setiap desa memiliki anggaran untuk mendukung upaya penurunan prevalensi stunting,” jelas Bustami HY.

Sambung dia, intervensi penurunan stunting di Desa dengan menggunakan dana dari Program Desa Bermasa dilakukan dalam bentuk beberapa kegiatan yang merupakan kewenangan lokal desa seperti Penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi balita, pelaksanaan Rembuk Stunting Desa.

Lalu, sebut dia juga, penguatan kapasitas Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB) dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), pembelian KIE KIT (Komunikasi Informasi Edukasi Kit) untuk Desa, Pemberian Makanan Tambahan untuk ibu hamil warga desa serta rehab rumah tidak layak huni bagi warga desa.

"Adanya tren penurunan prevalensi stunting dari tahun ke tahun di Kabupaten Bengkalis, menunjukkan bahwa Program Desa Bermasa yang digulirkan terbukti efektif untuk mendukung program penurunan prevalensi stunting pada desa-desa di Kabupaten Bengkalis," paparnya.*