Rakor penanganan polio yang diikuti Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bengkalis, Andris Wasono
RIAU1.COM - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Bengkalis, Andris Wasono mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi serta penanggulangan TBC dan Polio secara daring melalui zoom meeting awal pekan ini.
Rakor ini dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian, diikuti Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, serta ribuan orang perwakilan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota se-Indonesia.
Dari Pemkab Bengkalis, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono didampingi, Analisis Perdagangan, perwakilan Perum Bulog, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan, Dinas Kesehatan serta Dinas Perhubungan.
Dalam paparannya, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan, saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup bagus sebesar 5,11%. Inflasi terjaga diangka yang sangat baik bahkan menurun dibanding bulan lalu, sekarang terjaga diangka 2,51%.
"Saat ini Inflasi kita masih terkendali dan ekonomi kita cukup baik dari negara lain. Karena itu pertumbuhan ekonomi harus kita jaga, sebab sangat berbanding lurus dengan situasi politik dan keamanan, kalau kita bisa mengendalikan ekonomi maka keamanan dan politik akan stabil, jika politik dan keamanan stabil akan memberikan peluang untuk pertumbuhan ekonomi,"kata Tito.
Sedangkan terkait penanggulangan TBC dan polio, Tito menekankan, dua penyakit tersebut perlu mendapat perhatian khusus, setiap pemerintah daerah harus mempercepat vaksinasi agar memutus penyebaran TBC dan polio.
"Polio dan TBC ini adalah penyakit lama, ada vaksinnya, ada obatnya. Segera percepat vaksinasi dan beri obat kepada yang terjangkit, jangan sampai cacat kalau sudah cacat tidak bisa diobati. Pastikan obat yang ada di kabupaten kota sudah tersedia agar mempercepat penanggulangan penyakit tersebut," pungkas Tito.