
Pejabat Pemkab Bengkalis
RIAU1.COM - Kunjungan kerja ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), dilakukan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Bengkalis, H
Suwarto, bersama Kalaksa BPBD Bengkalis, H Supandi, Kadis Damkar Bengkalis, H Alfakhrurrazy.
Kunjungan kerjaini dilakukan untuk berkoordinasi dan menindaklanjuti terkait dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bengkalis di masa Kepemimpinan Bupati Bengkalis Kasmarni dan Wakil Bupati H Bagus Santoso terhadap layanan panggilan darurat 112 dan terhadap wilayah-wilayah di Kabupaten Bengkalis yang masih berstatus blank spot.
"Alhamdulillah, kita berkesempatan melakukan kunjungan kerja untuk berkoordinasi dengan Kementrian Komdigi atas program yang akan kita lakukan dan sekaligus melaporkan bahwa di Kabupaten Bengkalis masih banyak wilayah berstatus blank spot, sehingga butuh perhatian dari Pemerintah Pusat," ucap Kadis Kominfotik, H Suwarto.
Menurutnya, kunjungan kerja tersebut disambut hangat oleh pihak Kementrian Komdigi dan dapat berjumpa langsung dengan Menteri Komdigi Meutya Hafid, sesaat sebelum diskusi bersama PIC Sistem Penyebaran Informasi Bencana dan Layanan 112, Agung S. Utomo dan Direktorat Akselerasi Infrastruktur Digital, Ditjen Infrastruktur Digital, Dr Lessy Sutiyono Aji.
"Alhamdulillah, Kemenkomdigi sangat mendukung rencana implementasi Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat/Call Center 112, yang akan diterapkan Kabupaten Bengkalis. Kementrian Komdigi bersama seluruh penyelenggara telekomunikasi/operator juga telah membuka akses nomor 112 di wilayah Kabupaten Bengkalis," jelas Suwarto.
Dia juga menyebutkan bahwa Dr Lessy Sutiyono Aji dari Direktorat Akselerasi Infrastruktur Digital Ditjen Infrastruktur Digital, sangat mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk mewujudkan daerah yang merdeka sinyal atau jaringan.
"Pak Lessy Sutiono Aji juga menyebutkan akan membantu untuk mengupayakan masyarakat Kabupaten Bengkalis tidak ada lagi yang tidak mendapatkan sinyal. Karena Kabupaten Bengkalis termasuk wilayah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Maka secepatnya mereka akan koordinasi dan berkolaborasi bersama penyelenggara telekomunikasi nasional dan Pemerintah Daerah untuk menuntaskan persoalan blank spot di Kabupaten Bengkalis," paparnya.*