Masih Ada 110 Titik Sulit Jaringan Internet di Kabupaten Bengkalis

Masih Ada 110 Titik Sulit Jaringan Internet di Kabupaten Bengkalis

28 Juni 2024
Peserta dialog  partisipatif literasi ekonomi lokal digital Pemkab Bengkalis

Peserta dialog partisipatif literasi ekonomi lokal digital Pemkab Bengkalis

RIAU1.COM - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika diminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis untuk mengatasi masalah blankspot. 

Mengingat saat ini, masih terdapat 110 titik sulit jaringan telekomunikasi atau blankspot.

Seperti itu dikatakan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Kabupaten Bengkalis diwakili Sekretaris, Adi Sutrisno, Kamis 27 Juni 2024, saat diialog partisipatif literasi ekonomi lokal digital dan tindaklanjuti pengembangan kolaboratif yang ditaja oleh Bakti Kementerian Kominfo RI.

Untuk pengembangan ekosistem literasi digital di satu daerah butuh dukungan sarana infrastruktur jaringan komunikasi, namun di sisi lain, di Kabupaten Bengkalis masih dijumpai blankspot.  

“Menyampaikan aspirasi masyarakat, kami mohon agar persoalan blankspot di Kabupaten Bengkalis segera diatasi oleh BAKTI. Pada tahun 2023 kami mengusulkan 14 titik agar dibangun BTS, kemudian tahun ini kembali diusulkan 15 titik,” ujar Adi Sutrisno.

Sekretaris Dinas Kominfotik mengatakan atas nama Pemkab Bengkalis menyambut baik kegiatan dialog partisipatif literasi ekonomi lokal digital dan tindaklanjuti pengembangan kolaboratif, dalam menunjang menyusun peta jalan atau roadmap literasi ekonomi lokal digital berbasis BAKTI internet mandiri.

“Kami sangat mendukung dan siap bersinergi untuk bersama kita sukseskan peta jalan literasi ekonomi lokal digital berbasis bakti internet mandiri, karena program ini memiliki nilai tambah yang sangat besar lagi strategis bagi masyarakat dan daerah,” ujarnya.

Penyusunan peta jalan literasi ekonomi global yang dilaksanakan BAKTI merupakan komitmen pemerintah untuk mempercepat transformasi literasi digital sehingga semakin memperkuat ekosistem literasi digital di Indonesia, khususnya Kabupaten Bengkalis.

Ada dua hal penting yang berkaitan dengan masa depan ekonomi di daerah Pemkab Bengkalis. Pertama, di era digital ini, kemampuan untuk memahami dan memanfaatkan teknologi digital menjadi semakin penting. Kedua, di era yang penuh dengan perubahan dan tantangan ini, kolaborasi menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan.*