Lomba Pawai Takbir Idul Adha 1445 H, Pemkab Bengkalis Siapkan Puluhan Juta Rupiah
Rapat persiapan takbir Idul Adha Pemkab Bengkalis
RIAU1.COM - Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Bengkalis menggelar rapat persiapan pelaksanaan pawai takbir Idul Adha 1445 Hijriah.
Rapat dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono didampingi Plh. Kakan Kemenag Bengkalis H. Ibrahim dan Plh. Kepala Bagian Kesra Setda Bengkalis Nurbaiti.
Andris mengatakan, rapat bertujuan untuk memantapkan persiapan menjelang pelaksanaan pawai takbir Idul Adha 1445 Hijriah, yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 16 Juni 2024 mendatang.
"Kita berharap pelaksanaan pawai takbir Idul Adha 1445 H yang digelar Pemerintah Kabupaten Bengkalis tahun ini bisa terlaksana dengan baik, lancar dan sukses tanpa halangan apapun. Untuk itu hari ini kita membahas berbagai persiapan dan petunjuk teknis,"kata Andris.
Sambung dia, pawai takbir ini dibagi dalam 4 kelompok. Yakni, kelompok masjid, mushala, tingkat SLTP, SLTA dan perguruan tinggi.
Adapun rute pawai takbir Idul Adha 1445 H, dimulai dari Lapangan gan Tugu Jalan Ahmad Yani - Jalan Sudirman - Jalan Hos Cokroaminoto -Jalan Hangtuah - Jalan Pattimura dan kembali ke Jalan Ahmad Yani/ di lapangan Tugu Bengkalis.
Lebih lanjut Andris menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Bagian Kesra juga akan mempersiapkan hadiah bagi para pemenang untuk setiap kelompok.
Juara I Rp 10 juta, juara II Rp 9 juta, dan juara III Rp 8 juta. Sementara harapan I Rp 7 juta, harapan II Rp 6 juta, harapan III Rp 5 juta dan juara favorit Rp 3 juta.
Adapun faktor-faktor yang dapat menyebabkan didiskualifikasi diantaranya, membawa peserta yang berusia di bawah 5 tahun, peserta kurang dari 30 orang, dan saat pawai takbir memakai alat musik modern seperti gitar dan drum.
Selanjutnya, peserta yang tinggi bangunan gerobak hiasnya mengganggu kabel listrik pada rute yang dilalui.
“Kalau ada peserta yang membawa galah untuk meninggikan kabel listrik karena terkena bangunan gerobak hiasnya akan kita diskualifikasi,” tegas Andris.*