Kenduri Melayu Ratib Togak
RIAU1.COM - Kenduri Melayu Ratib Togak diharapkan Bupati Bengkalis, Kasmarni dijadikan sebagai media untuk memelihara serta memperkuat hubungan silaturahmi, sekaligus menjaga nilai-nilai budaya melayu supaya tetap lestari di Kabupaten Bengkalis.
Hal terswebut disampaikan Bupati Bengkalis dalam sambutan tertulisnya, yang dibacakan Asisten II Bengkalis H. Toharuddin, saat membuka kegiatan Kenduri Melayu Ratib Togak, Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir.
"Kami berharap, melalui kegiatan yang diisi dengan pengagungan asma Allah, sembari kita bermohon petunjuk serta keselamatan kepada-nya. Tentunya kegiatan ini harus kita dukung dan kedepannya harus terus kita kembangkan, dalam meningkatkan semangat persatuan dan persaudaraan. Karena siapapun dan dari manapun asal kita, sebagai sesama anak melayu, kita harus bersebati dan sehati, serta memiliki kewajiban serta tanggungjawab yang sama dalam menjaga marwah negeri ini," tutur Kasmarni dalam sambutan tertulisnya.
Kemudian, sambung dia, harus bahu membahu dan bergandeng tangan, termasuk dengan pemerintah daerah untuk melanjutkan dan mempercepat keberhasilan pembangunan di negeri ini. Jika seluruh anak negeri ini memiliki komitmen kerja bersama, tolong menolong tiada bersukat, duduk berdiri dalam mufakat, termasuk saling tolong menolong dalam sosial ekonomi, kehidupan bahkan dalam pilihan politik sekalipun, maka tak ada azam yang tidak dapat diwujudkan, tak ada asa yang tidak dapat dicapai, tidak ada visi dan misi Kabupaten Bengkalis Bermasa yang tertinggalkan.
"Penguatan nilai-nilai budaya Melayu menjadi bagian dari misi Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Untuk itu mari bersama-sama mengembangkan nilai-nilai budaya melayu sebagai pegangan utama dalam menciptakan kehidupan yang harmonis, damai, dan kondusif ditengah-tengah masyarakat yang multi etnis di daerah ini," sebut dia.
Apa lagi, tambah dia, saat ini sudah berada dalam tahapan pelaksanaan pemilihan umum serentak 2024, tentunya dalam menghadapi pemilu serentak tersebut mengharapkan semua pihak dapat memperkuat sinergitas.
"Baik pemerintah daerah, KPU, Panwaslukada, Polri, tni, partai politik, ormas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pers serta seluruh elemen masyarakat, agar pesta demokrasi yang akan dijalani kedepannya dapat menghasilkan pemilu yang demokratis baik dari proses maupun hasilnya, dan juga dapat berjalan dengan kondusif, aman, guyub, serta lancar," papar dia.*