Peserta Diklat masyarakat BSM-KLM di Bengkalis
RIAU1.COM - Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Setdakab Bengkalis, Ed Effendi menghadiri pembukaan pendidikan dan pelatihan (Diklat) pemberdayaan masyarakat Basic Safety Training - Kapal Layar Motor (BST-KLM) dan SKK 60 Mil, bagi operator kapal tradisional kerjasama antara Poltekpel Banten dengan KSOP Kelas II Tanjung Buton.
Diklat dibuka Kepala KSOP Kelas II Tanjung Buton Capt. Oka Harry Putranto dihadiri Direktur Politeknik Pelayaran Banten diwakili Capt Safrudin, bertempat di Gedung Serbaguna Bujang Kelana, Sungai Pakning. Senin, 5 Agustus 2024.
Pelatihan yang diikuti sebanyak 144 peserta berasal dari Siak, Bengkalis, Meranti, Rokan Hilir, Dumai dan Batam ini berlangsung selama 6 hari, mulai tanggal 5-10 Agustus 2024.
Pembukaan Diklat ditandai dengan pengalungan tanda peserta dan menyerahkan buku panduan kepada perwakilan peserta oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Ed Effendi dan Kepala KSOP Kelas II Tanjung Buton Capt. Oka Harry Putranto.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Ed Effendi, Bupati Kasmarni berharap Diklat ini berdampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat, terutama di bidang kecakapan pelayaran dan kelautan.
"Oleh karenanya kepada KSOP kelas II Tanjung Buton, kami berharap, agar program Diklat seperti ini terus berlanjut, dengan mengikutsertakan putra dan putri di Kabupaten Bengkalis. Bisa jadi dengan program dan keterampilan yang sama atau program yang berbeda, yang disesuaikan dengan potensi kelautan yang ada di daerah ini," harapnya.
Bupati menilai apa yang KSOP lakukan sangat sejalan dengan salah satu misi utama Pemkab Bengkalis, yakni "Mewujudkan Pengelolaan Potensi Sumber Daya Manusia yang Efektif Dalam Memajukan Perekonomian" dengan penguatan pendidikan dan pelatihan serta penguatan lembaga pendidikan demi meningkatkan kompetensi tenaga kerja daerah.
Untuk itu, kepada perserta Diklat, Bupati menekankan untuk mengikuti diklat dengan serius dan tetap menjaga kesehatan serta keselamatan.
"Pahami setiap materi yang disampaikan oleh instruktur atau narasumber, agar saudara-saudari memiliki kompetensi yang dapat diandalkan," pesan bupati.*