Komisi II DPRD Lakukan Pertemuan Guna Singkronisasi Produk Kabupaten Bengkalis

7 Mei 2023
Komisi II DPRD Bengkalis

Komisi II DPRD Bengkalis

RIAU1.COM - BENGKALIS - Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis mensinkronkan program peningkatan diversifikasi ketahanan pangan masyarakat di Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Provinsi Riau, pada Jumat 5 Mei 2023 kemarin.

Pertemuan anggota komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis dilakukan bersama Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Provinsi Riau Ir. Syahfalefi, M.Si, Kabid Tanaman Pangan Wisnu Handana dan Kabid Holtikultura H. Dedi Yasmono, SP.M.Si. Pertemuan ini juga dihadiri oleh anggota Komisi II DPRD Kota Dumai.

H. Adri selaku Ketua Komisi II menyampaikan pentingnya pertemuan ini guna sinkronisasi produk Kabupaten Bengkalis dengan provinsi agar bisa sama-sama fokus untuk satu kegiatan saja yang nantinya bisa lebih maksimal, kedepannya akan fokus pada satu produk, satu titik dan terukur sehingga bisa menghasilkan banyak manfaat.

"Kami berusaha agar program yang datang dari provinsi bisa disinkronkan dengan kegiatan yang ada di Kabupaten Bengkalis baik itu berupa infrastruktur maupun kegiatan lainnya sehingga program yang ada di kabupaten bisa maksimal dan memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat," ucap H. Adri.

Tambah Adri, "Kita ingin menerapkan beberapa konsep dan disinkronkan dengan provinsi sehingga pola penganggaran bisa benar-benar mengikuti yang ada di provinsi," terangnya.

Kepala Dinas Ir. Syahfalefi  menanggapi, "Secara prinsip provinsi mendukung program-program yang ada di daerah, dan untuk Kabupaten Bengkalis harus ada kluster-kluster yang dikembangkan sehingga potensi-potensi yang ada di desa-desa bisa berkembang dan tidak punah, maka hal ini sebaiknya ditangani secara komprehensif dan juga bisa melibatkan masyarakat sekitar hingga bisa menciptakan suatu produk yang dikemas sampai akhir," jelasnya.

Plt. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis Susi Hartati mengatakan, pada Ketahanan Pangan Kabupaten Bengkalis sebelum lebaran sudah melakukan pangan mandiri sebanyak 2 kali dengan periode selisih beberapa hari dengan kondisi yang benar-benar sangat diharapkan masyarakat.

"Hal yang dilakukan Ketahanan Pangan menjelang lebaran adalah melakukan penjualan dengan selisih harga jauh dari harga pasar yang bertujuan memotong rantai distribusi dan bekerjasama dengan agen untuk melaksanakan bazar murah dengan kualitas yang bagus sehingga masyarakat terbantu dengan adanya bazar murah tersebut. Kedepannya kabupaten menginginkan pengolahan pangan provinsi dan mendukung pangan lokal yang ada di daerah masing-masing," ucap Susy Hartati.