Kolaborasi ISNJ Bengkalis dengan IPGK PM Malaysia Taja Seminar Internasional
Seminar Internasional ISNJ Bengkalis dengan IPGK PM Malaysia
RIAU1.COM - Seminar internasional dengan mengangkat tema Budaya Sebagai Penguatan Ekonomi digelar Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis bersama Institut Pendidikan Guru Kampus Perempuan Melayu (IPGK PM) Melaka Malaysia.
Seminar yang mempertemukan mahasiswa dari kedua negara ini menjadi wadah pertukaran gagasan tentang peran strategis budaya dalam pengembangan ekonomi kreatif.
Rektor ISNJ Bengkalis Dr. Khodijah Ishak menyampaikan pentingnya menggali potensi ekonomi berbasis budaya.
"Budaya bukan hanya warisan yang harus kita lestarikan, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang sangat potensial. Melalui seminar ini, kita membuka wawasan mahasiswa tentang bagaimana mengoptimalkan kekayaan budaya untuk kesejahteraan masyarakat,"kata dia.
"Kolaborasi antara ISNJ Bengkalis dan IPGK PM Melaka Malaysia ini membuktikan bahwa kerja sama internasional dalam bidang pendidikan dan budaya dapat membuka peluang-peluang baru dalam pengembangan ekonomi kreatif. Para mahasiswa sebagai generasi penerus harus mampu melihat potensi ekonomi dari kekayaan budaya yang kita miliki," tambah Rektor.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga menekankan pentingnya inovasi dalam mengemas produk budaya.
"Di era digital ini, kita perlu mengemas produk budaya dengan cara yang lebih menarik dan bernilai ekonomi tinggi. Seminar ini diharapkan dapat memicu kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan produk-produk budaya yang berdaya saing global," jelasnya.
Adapun yang menjadi pemateri dalam seminar internasional dari ISNJ Bengkalis yakni, Nadrah merupakan Mahasiswa Program studi Magister Ekonomi Syariah dengan tema “Kain Tenun Lejo Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat”. Kemudian Irmansyah merupakan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah mengangkat tem “Budaya Sebagai Penguatan Ekonomi (Zapin Api).
Selanjutnya Nurul Hidayah yakni Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah dengan tema “Festival Tradisi Budaya Pulau Bengkalis (Api Colok), kemudian Pipin Norhazlinda Mahasiswa Program Studi Hukum Ekonomi Syariah dengan tema “Pariwisata Menjadi Lokomotif Ekonomi Masyarakat dan Sumber Pendapatan di Bengkalis”. Mayang Sari Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah dengan tema “Kuliner sebagai Budaya Tersembunyi Kabupaten Bengkalis”. Serta Zambri Mahasiswa Program studi Manajemen Keuangan Syariah dengan tena “Batik sebagai kebudaya penguat ekonomi”.
Sementara pemateri dari IPGK PM Melaka Malaysia yakni Widad Hani Binti Zaini, Nor Irwana Basyirah Binti Zulkipli dan Siti Adawiah Binti Mazlan dengan tema “Bijak Pantun”.
Seminar internasional ini menghadirkan berbagai pembahasan menarik, mulai dari pengembangan industri kreatif berbasis budaya, digitalisasi produk budaya, hingga strategi pemasaran produk budaya di era digital. Para mahasiswa dari kedua institusi terlibat aktif dalam diskusi dan berbagi pengalaman tentang potensi ekonomi kreatif di negara masing-masing.*