Wakil Bupati H Bagus Santoso, menjadi inspektur upacara
RIAU1.COM - Wakil Bupati H Bagus Santoso, menjadi inspektur upacara pada apel bendera memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-77 Kementerian Agama Republik Indonesia, di Lapangan Tugu Bengkalis, Senin, 9 Januari 2023.
Membacakan pidato resmi Menteri Agama Republik Indonesia, Wabup mengucapkan bahwa peringatan HAB ke-77, mencanangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat.
"Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antar masyarakat rukun dan damai," tuturnya.
Kemudian Bagus melanjutkan di tahun politik ini, potensi terjadi ketidak rukunan pada masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama semakin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye sudah mulai terjadi.
"Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi agar kerukunan umat tidak ternodai. Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi saat pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial," papar dia.
Keluarga besar Kementerian agama, lanjutnya, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai, agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. Untuk itu, semangat merawat kerukunan umat harus terus digelorakan seluruh ASN Kementerian Agama.
"Saya minta tidak ada ASN Kementerian Agama yang partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. ASN Kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan. Dan yakinlah bahwa kerukunan umat akan mengantarkan pada Indonesia Hebat.
Melalui peringatan HAB ke-77 ini juga, mari kita jadikan momentum untuk meningkatkan soliditas organisasi.
"Kita harus berada dalam satu barisan yang kuat, kokoh dan terorganisir untuk kementerian agama yang lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," tutupnya.*