Kaji Banding Dinkes Bengkalis ke Bandung Jawa Barat
RIAU1.COM - Kaji banding atau kaji tiru Public Safety Center (PSC) 119 dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis ke Kota Bandung Jawa Barat, dalam rangka percepatan pembentukan PSC 119 di Kabupaten Bengkalis.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Ermanto mengatakan, Public Safety Center (PSC) merupakan sarana public masyarakat yang merupakan perpaduan dari unsur penyelamatan menggunakan ambulans gawat darurat, unsur pengamanan (kepolisian) dan unsur penyelamatan (pemadam kebakaran/SAR).
PSC adalah pos pelayanan kegawat daruratan yang dapat dihubungi dalam waktu singkat yang merupakan ujung tombak pelayanan gawat darurat di kabupaten/kota untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah kecacatan (time saving is life and limb saving) sebelum dirujuk ke Rumah Sakit yang dituju.
"PSC termasuk dalam manajemen sistem pelayanan gawat darurat pra rumah sakit dengan menggunakan akses telekomunikasi 119,"jelas Ermanto.
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) ini, tambah dia, merupakan sebuah sistem koordinasi berbagai unit kerja (multi sektor) dan didukung berbagai kegiatan profesi (multi disiplin dan multi profesi) untuk menyelenggarakan pelayanan terpadu bagi penderita gawat darurat.
Melihat hal tersebut diatas Pemerintah Kabupaten Bengkalis mendukung upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis melakukan kaji banding sebagai upaya pecepatan pembentukan public safety center PSC melalui call center 119 agar seluruh mayarakat yang berada di Kabupaten Bengkalis dapat dengan segera menghubungi.
Sementara itu Bupati Bengkalis, Kasmarni menyambut baik dan apresiasi atas dilakukanya studi tiru dalam upaya percepatan pembetukan pelayanan kesehatan Public Safety Center (PSC) 119 di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.
"Saya berharap melalui kaji tiru ini benar-benar dapat mempercepat dan mempermudah proses pelayanan kesehatan di Kabupaten Bengkalis, sehingga tidak ada lagi menjadi alasan keterlambatan proses pelayanan kepada masyarakat. Karena sudah terintegrasi dengan aplikasi,"sebut bupati.*