Imigrasi Bengkalis Respons Masukan Bupati Kasmarni soal Pengurusan Paspor

27 Juni 2024
Pertemuan Bupati Bengkalis dengan Kepala Imigrasi Bengkalis, Agnes Pramudya

Pertemuan Bupati Bengkalis dengan Kepala Imigrasi Bengkalis, Agnes Pramudya

RIAU1.COM - Bupati Kasmarni memberi masukan pada Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis untuk menjalankan pelayanan paspor jemput bola ditingkat kecamatan, bahkan desa guna memudahkan masyarakat dalam kepengurusan dokumen paspor.

Sebagai instansi di bawah Kementrian Hukum dan HAM di Bidang Keimigrasian, Kepala Imigrasi Bengaklis, Agnes Pramudya menyatakan siap bersinergi dengan Pemkab Bengkalis memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bengkalis sesuai dengan program Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera (Bermasa).

“Masukkan ibu, Insya Allah siap kami jalankan. Tentunya kami juga akan coba petakan permasalahan apa yg terjadi di Bengkalis sehingga dalam pelaksanaan di lapangan nantinya, tidak ada kendala,”kata dia belum lama ini.

Dikesempatan itu, Agnes Pramudya sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Bengkalis yang baru saja dilantik pada 13 Juni lalu ini memperkenalkan diri serta izin masuk wilayah Kabupaten Bengkalis.

“Kehadiran kami di Kabupaten Bengkalis ini, mohon kiranya dianggap sebagai keluarga, bahkan anak yang bisa terus diberi masukan oleh Bupati Bengkalis untuk menjalankan tugas kami disini,”ujar Agnes Pramudya.

Kemudian lanjut Agnes Pramudya, bersama Pemkab Bengkalis dengan Forkopimda lainnya, Imigrasi Bengkalis dibawah kepemimpinannya siap bersinergi dan berkolaborasi untuk Negeri Junjungan.

Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni menyampaikan selamat datang dan selamat bertugas kepada Kepala Imigrasi yang baru.

“Saya yakin Forkopimda di Kabupaten Bengkalis ini selalu kompak dan sudah diakui. Yang terpenting kita harus jaga silaturahmi dan tetap saling berkoordinasi,” pinta Kasmarni.

Terkait pelaksanaan pelayanan paspor jemput bola, Pemkab Bengkalis sebut dia siap meminjamkan Molduk yang ada di kecamatan.

“Silakan berkoordinasi dengan dinas terkait, ada Molduk yang bisa digunakan jika memang diperlukan sehingga program di Imigrasi terintegrasi,” ucapnya.

Dia juga mengharapkan Imigrasi dapat memudahkan masyarakat, sehingga tidak harus jauh untuk melakukan pengurusan paspor.

“Dari Pemkab kita akan bantu membuka ruang agar Imigrasi punya kemudahan untuk menjalankan programnya,” demikian bupati Kasmarni.*