Efektivitas Keberadaan Penyuluh Agama di Bengkalis Masih Dipertanyakan

Efektivitas Keberadaan Penyuluh Agama di Bengkalis Masih Dipertanyakan

13 Maret 2024
Rakor Penyuluh Agama di Bengkalis

Rakor Penyuluh Agama di Bengkalis

RIAU1.COM - Keberadaan penyuluh Agama Islam atau Da'i di Kecamatan Bengkalis diharapkan  Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Sumber Daya Manusia dan Kemasyarakatan, Johansyah Syafri agar selalu mengukur pencapaian pelaksanaan tugas serta fungsi penyuluh agama dalam pelaksanaan sesuai dengan yang telah di amanahkan.

Hal itu disampaikan Johansyah ketika membuka rakor tugas dan fungsi penggiat/penyuluh Agama Islam Desa dan Kelurahan serta Koordinator Kecamatan Bengkalis, Rabu, 13 Maret 2024.

Johan berharap melalui forum yang dilaksanakan dapat memberikan saran dan masukan sekaligus solusi dalam memperbaiki setiap kekurangan kendala dari pelaksanaan tugas fungsi penyuluh agama lapangan.

"Melalui forum ini kami minta koordinator Kecamatan dapat melaporkan tugas serta fungsi penyuluh agama yang telah dilaksanakan, sejauh mana tingkat keberhasilan dilapangan, kami minta laporan jangan di karang-karang harus objektif dan akuntabel," kata Johan.

Sambung dia, keberadaan penyuluh di Desa dan Kelurahan diharapkan dapat menjadi agen of change atau membawa perubahan kehidupan masyarakat yang lebih baik, berkarakter dan berintegritas serta sejahtera baik materi maupun spirit harus meningkat.

"Kita melihat melalui aktifitas penyuluh sesuai rugas dan fungsi diharapkan bisa menyentuh, mengunggah serta menggerakkan kehidupan masyarakat yang belum signifikan," ujarnya.

Johan memaparkan, ketika Bupati Bengkalis turun ke masyarakat justru di dua tahun keberadaan penyuluh dan penggiat agama masih ada masyarakat yang tidak mengetahui dan mengenali siapa penyuluh agama di desa.

"Artinya dengan orangnya saja masyarakat tidak kenal, apalagi dengan tugas serta fungsi penyuluh agama yang secara otomatis program dan kebijakan Pemerintah Daerah juga tidak pernah tersampaikan kepada masyarakat," tutur dia.*