Biji Getah dari Bengkalis Ikut Lomba Inovasi Pangan dan Teknologi Nasional

10 Maret 2024
Dewi memperlihatkan produk makanan dari biji getah

Dewi memperlihatkan produk makanan dari biji getah

RIAU1.COM - Ternyata inovasi makanan berbahan buah karet atau biji getah yang menjadi salah satu ikon Kabupaten Bengkalis diperhitungkan di level nasional. Terbukti sang inovatar Dewi Melinda atau Dewi si Biji Getah terpilih sebagai duta Provinsi Riau pada ajang inovasi pangan dan teknologi se-Indonesia.

“Alhamdulillah, Dewi lulus 10 besar dari 50 pelaku usaha sektor ekonomi (inovasi pangan dan teknologi) yang ikut seleksi. Dari informasi tim penilai, berarti Dewi sebagai perwakilan Provinsi Riau,” kata Dewi Melinda akhir pekan ini.

Seleksi ajang inovasi pangan dan teknologi ini sebut Dewi, dalam rangka menggali potensi ekonomi daerah ini, ditaja SGDs Hub Finance BAPPENAS. Turut hadir pada seleksi Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehidupan

Pada seleksi ini diikuti pemuda dan masyarakat yang memiliki intelektual dan mampu memberikan inovasi serta kontribusi untuk Indonesia. Selanjutnya peserta sebagai penemu inovasi pengelolaan tekhnologi dan pangan di Indonesia memperoleh jaringan investor dan menjadi icon Indonesia.

Diceritakan Dewi, saat presentasi secara online atau dalam jaringan (daring) menghadapi cobaan luar biasa. Yakni terjadi pemadaman listrik di kampungnya selama seharian penuh, sehingga kondisi ini sangat mengganggu. Namun Dewi berusaha menyiasati kondisi tersebut untuk pergi ke kota Bengkalis guna mendapatkan jaringan internet.

“Alhamdulillah walaupun mati lampu tidak menyurutkan semangat untuk terus menampilkan untuk Kabupaten Bengkalis, Dewi harus pergi ke kota untuk jaringan internet dan cas laptop agar bisa tersambung zoom meeting. Alhamdulillah berjalan lancar,” sebut Dewi.

Cobaan dan tantangan terberat yang kedua saat tampil pada presentasi di hadapan tim penilai, sang ibunda hingga saat ini masih sakit. Meski demikian, sangat ibu memberi doa dan restu agar, sang anak tidak patah semangat.  

“Masya Allah tabarakallah. Di balik kesedihan mama sedang sakit, Alhamdulillah, dapat kabar gembira bisa lulus 10 dari seleksi 50 usaha sektor ekonomi (inovasi pangan dan tekhnologi) se-Indonesia,” terang Dewi.*