Berikut Data Kasus DBD di Bengkalis Sejak Awal Tahun

13 April 2024
Ilustrasi/net

Ilustrasi/net

RIAU1.COM - Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkalis, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegepty, tidak terjadi peningkatan yang signifikan dalam kurun waktu Januari-Maret 2024.

"Mobilisasi masyarakat yang tinggi saat lebaran, oleh karena itu kita mengimbau kepada masyarakat tetap waspada terhadap DBD dan menjaga lingkungan dan mengantisipasi populasi nyamuk penyebab DBD," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Bengkalis, Ermanto, Jumat, 12 April 2024.

"Mengurangi tempat penampungan air seperti kaleng-kaleng minuman bekas dan menutup air penampungan sehingga bisa meminimalisir tempat perkembangbiakan nyamuk DBD," sambung dia.

Untuk diketahui, kasus DBD masing-masing kecamatan di Kabupaten Bengkalis untuk Januari hingga Maret 2024, pada Januari, Kecamatan Bengkalis 1 kasus, Bantan 4 kasus, Bukit batu 0, Bandar Laksamana 0, Siak Kecil, Mandau 12 kasus, Bathin Solapan 9 kasus, Pinggir 4, Talang Muandau 0, Rupat 4 dan Rupat Utara 0 kasus.

Pada Februari, Kecamatan Bengkalis 7 kasus, Bantan 4, Bukit Batu 0, Bandar Laksamana 0, Siak Kecil 0, Mandau 15 kasus, Bathin Solapan 5 kasus, Pinggir 4, Talang Muandau 0, Rupat 4, Rupat Utara 0 kasus.

Sedangkan Maret 2024, Kecamatan Bengkalis 10, Bantan 2 kasus, Bukit Batu 0, Bandar Laksamana 0, Siak Kecil 1, Mandau 10, Bathin Solapan 1, Pinggir 2 kasus, Talang Muandau 1, Rupat dan Rupat Utara 0 kasus.*