Pejabat Pemkab Bengkalis usai terima SAKIP Award 2024
RIAU1.COM - Setelah penantian panjang selama 8 tahun pada level B, Kabupaten Bengkalis akhirnya menjadi satu-satunya di Provinsi Riau menerima SAKIP Award pada level BB dengan nilai hasil evaluasi 70,14.
Kabupaten ini berhasil meraih penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Award, dengan komponen nilai perencanaan kinerja 24,27, pengukuran kinerja 18,78, pelaporan kinerja 10,88 dan evaluasi akuntabilitas kinerja internal 16,21.
Bengkalis menjadi salah satu dari 21 provinsi/kabupaten/kota yang mendapat award dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
Penghargaan ini disebut menjadi bukti nyata bahwa upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik telah membuahkan hasil yang positif. Masyarakat Kabupaten Bengkalis pun merasakan dampak langsung dari perbaikan kinerja pemerintahan, seperti pelayanan yang lebih cepat, transparan, dan akuntabel.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono mengatakan, kenaikan nilai SAKIP dari B menjadi BB (70,14), tentu tak lepas dari kerja sama seluruh pihak. Mulai dari Tim SAKIP-RP Kabupaten Bengkalis, Perangkat Daerah dan seluruh elemen yang ada di jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tinggi kepada seluruh elemen yang ada di jajaran Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Peningkatan level ini, hendaknya menjadi sebuah motivasi besar bagi Perangkat Daerah untuk meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat,” ungkap Pjs Bupati Tavip.
Lalu Tavip menegaskan, SAKIP adalah alat ukur penting dalam mengevaluasi kinerja instansi pemerintah daerah. Nilai SAKIP yang tinggi menunjukkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik, serta komitmen dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
“Dengan peningkatan nilai SAKIP ini, diharapkan akan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Daerah dalam memberikan layanan yang berkualitas dan transparan,” ujarnya.*