Beasiswa Tak Kunjung Cair, Sekda Bengkalis Beri Alasan

6 Januari 2025
Sekdakab Bengkalis, dr. Ersan Saputra

Sekdakab Bengkalis, dr. Ersan Saputra

RIAU1.COM - Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Bengkalis dr. Ersan Saputra, memberi penjelasan terkait belum tersalurnya bantuan beasiswa Pemerintah Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2024.

Dalam penjelasannya, Sekda Ersan menyampaikan bahwa penyebab terhambatnya penyaluran dana bantuan Beasiswa Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2024 ini, bukan merupakan unsur kesengajaan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

“Keterlambatan penyaluran bantuan beasiswa ini bukan kami sengajakan, karena kami sangat memahami bahwa beasiswa itu sangat membantu para pelajar dan mahasiswa yang sedang menimba ilmu,” kata Ersan

Lanjutnya, memang seharusnya bantuan beasiswa akan disalurkan pada bulan Desember 2024, akan tetapi hingga saat ini, Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah Pusat belum disalurkan ke Pemerintah Daerah, hal inilah yang menjadi salah satu penyebab terhambatnya penyaluran bantuan beasiswa tahun 2024 di Kabupaten Bengkalis. 

“Hal seperti ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Bengkalis saja, akan tetapi hampir diseluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau. Dan yang terkendala bukan hanya bantuan beasiswa, juga termasuk belanja rutin dan TPP ASN juga,” jelas Ersan.

Terkait permasalahan ini, Sekda berharap mahasiswa untuk sedikit bersabar, Pemerintah Kabupaten Bengkalis sebut dia akan terus berupaya dan mencarikan solusi terbaik, agar penyaluran bantuan beasiswa ini nantinya dapat kita segerakan pembayarannya.

“Kami tetap akan memberikan yang terbaik untuk adik-adik mahasiswa Kabupaten Bengkalis dimanapun berada. Untuk itu mohon doa dan dukungannya agar apa yang sedang kami perjuangkan ini dapat segera terselesaikan,” ujarnya lagi.

Lebih lanjut, Sekretaris Daerah juga mengatakan bahwa kami Pemerintah Kabupaten Bengkalis, tidak pernah menutup diri dan tidak anti kritik dengan adanya saran, masukan dari siapapun. Termasuk dari mmahasiswa, masyarakat.

“Semua kritikan yang sifatnya positif dan membangun baik melalui media sosial atau media informasi apapun akan kami terima dan kami proses, akan tetapi, dalam penyampaiannya perlu kesantunan, apalagi masyarakat Kabupaten Bengkalis sebagai masyarakat yang belkultur melayu, tentunya adab dan kesantunan harus diutamakan. Dan jangan pernah menyampaikan sesuatu yang justru dapat membuat kita menjadi terpecah belah,” demikian Ersan.*