40 Tahun Sungai Siak Kecil Tak Pernah Dibersihkan, Diduga Penyebab Banjir Desa Muara Dua
Pembersihan sungai Siak Kecil dari tumbuhan kampai dan tumbuhan kasau
RIAU1.COM - Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso menyebutkan bahwa musibah banjir di Desa Muara Dua dan Desa Sadar Jaya Kecamatan Siak Kecil merupakan masalah bersama.
Saat ini sungai Siak Kecil dengan lebar 100 meter ini dipenuh tumbuhan Bakung, tumbuhan kampai dan tumbuhan kasau diduga penyebab banjir di desa tersebut.
Sebab itu, Wabup Bengkalis turun langsung ke lapangan melihat alat berat Excavator Amfibi PC80 dengan melakukan normalisasi sungai Siak Kecil.
"Memang untuk menuntaskan permasalahan yang kita hadapi di sungai ini butuh dukungan dari semua pihak, baik dari Kementrian PUPR, Provinsi, Swasta dan juga masyarakat," kata Bagus.
Dia menjelaskan, memang sejak tahun 1980 sungai Siak kecil ini belum pernah tersentuhkan untuk dibersih.
"Kebijakan normalisasi sungai ini adalah kebijakan Kementerian PUPR, namun kendalanya saat ini yang kita hadapi adalah kurangnya perhatian. Karena Pemkab Bengkalis melalui Dinas PUPR sudah melayangkan surat bahkan sudah hadir langsung di Kementerian PUPR untuk menyampaikan permasalahan urgent yang kita hadapi," papar dia.
Masih kata Bagus Pemkab Bengkalis sudah berbuat, semoga dengan langkah yang kita lakukan ini nantinya ada perhatian khusus dari Kementrian PUPR, Provinsi Riau, Balai Wilayah Sungai Sumatera III serta swasta.
Kemudian Bagus menambahkan, awalnya sungai Siak kecil ini lebarnya 100 meter dan panjangnya 79 KM menuju ke Tasik, saat ini lintasan sungainya dengan lebar 5 meter bahkan lebih kurang 1,5 KM sungainya tertutup ditumbuhi tumbuhan Bakung, tumbuhan kampai, tumbuhan kasau bahkan pohon sagu.
"Sungai Manggis Desa Lubuk Gaung kita lihat sungainya tertutup habis oleh semak belukar bahkan ditumbuhi pokok sagu. Sehingga arus sungainya terhambat maka kendalanya banjir di Kecamatan Siak Kecil ini lambat surutnya", ucapnya.*