Serapan APBD Bengkalis Masih Rendah, OPD Banyak Alasan

27 September 2022
Rapat evaluasi realisasi APBD Bengkalis

Rapat evaluasi realisasi APBD Bengkalis

RIAU1.COM - Sekretaris Daerah Bengkalis H. Bustami HY memimpin rapat evaluasi tentang laporan realisasi fisik dan keuangan belanja daerah seluruh sub bagian kegiatan berdasarkan realisasi fisik APBD Kabupaten Bengkalis tahun anggaran 2022 periode per 31 Agustus 2022, Senin 26 September 2022, di ruang Hangtuah lantai II Kantor Bupati Bengkalis.

Rapat evaluasi yang dilakukan setiap bulan ini, bertujuan untuk mengetahui progres atau perkembangan realisasi fisik dan keuangan di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

"Untuk itu kami minta kepada seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis untuk segera melaksanakan kegiatan dan segera mejalankan program yang telah diagendakan, sehingga realisasi fisik dan keuangan kita tercapai sesuai target,"kata Bustami HY saat memimpin rapat evaluasi realisasi fisik dan keuangan.

Kemudian kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Bengkalis dan camat, Sekda tegaskan untuk tepat waktu melaporkan kegiatan yang sudah dilakukan, sehingga serapan anggaran terealisasi dengan baik. 

“Tolong diperhatikan betul, kepada seluruh perangkat daerah dan camat, supaya segera menyelesaikan SPJ kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut, kami juga berharap kepada selaku pengguna anggaran untuk memperhatikan permasalahan SPJ maupun rendahnya realisasi fisik dan keuangan di masing-masing SKPD,” tegas Bustami.

Selanjutnya ia juga berpesan kepada seluruh perangkat daerah untuk segera melakukan rapat internal di masing-masing SKPD guna menindaklanjuti hasil dari rapat hari ini, sehingga hasil capaian realisasi fisik dan keuangan belanja daerah tahun ini terserap sesuai harapan.

Ada beberapa hal yang menjadi alasan dari masing-masing SKPD serapan anggarannya belum tercapai atau terealisasi sesuai target, karena alasannya baru dimulai kegiatan, sedang dijalankan dan ada juga kegiatan masuk di APBD perubahan, sehingga realisasi fisik dan keuangan belum bisa dilaporkan atau belum mencapai target.*