Kecamatan Bantan Berusia 27 Tahun, Seperti Ini Sejarah Berdirinya

4 September 2022
Peringatan hari lahir Kecamatan Bantan

Peringatan hari lahir Kecamatan Bantan

RIAU1.COM - Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengucapkan selamat hari jadi kepada seluruh elemen masyarakat Kecamatan Bantan. Mengingat pada bulan September 2022, kecamatan yang berada di pesisir perairan Selat Malaka ini merayakan Hari Jadi ke-27.

Diungkapkan Bupati Bengkalis, Hari Jadi ke-27 Kecamatan Bantan ini,  hendaknya menjadi momentum bagi elemen masyarakat Kecamatan Bantan untuk merefleksikan diri, sejauh mana, dan apa yang telah disumbangkan bagi kemajuan pembangunan di Kecamatan Bantan dan tentunya untuk Kabupaten Bengkalis. 

“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, kami mengucapkan selamat Hari Jadi ke-27 Kecamatan Bantan. Mari kita jadikan momentum peringatan hari jadi ini, untuk lebih meningkatkan komitmen membangun negeri ini,” kata Bupati Bengkalis Kasmarni, sebagaimana disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Sabtu malam 3 September 2022.

Sambung Andris, pada usia ke-27 tahun ini, Kecamatan Bantan dengan segala dinamikanya, tentu telah banyak meninggalkan catatan keberhasilan, berbagai tantangan, sekaligus sejumlah peluang, yang secara signifikan telah memberi nuansa dan goresan sejarah bagi pembangunan Kecamatan Bantan ini. 

"Semua itu merupakan bagian pembelajaran berharga, sekaligus sebagai motivasi bagi kita semua untuk membuktikan bahwa Kecamatan Bantan memang hebat, tangguh, berdaya saing dan bedelau," ujar Andris.

Kecamatan Bantan sambungnya lagi, sudah mulai beranjak dewasa serta memiliki kematangan tentunya, maka hendaknya Kecamatan Bantan bisa memberikan pembuktian atas eksistensi, motivasi dan semangat kematangannya dalam membangun kecamatan serta daerah ini.

"Makanya kepada saudara Camat bersama unsur yang ada di Kecamatan Bantan ini, agar bisa bekerja secara tim. Bangun teamwork yang solid guna menunjang pembangunan di Kecamatan Bantan ini. Hilangkan ego sektoral, karena pembangunan itu akan berhasil bukan dinilai dari satu sektor, akan tetapi dinilai dari semua sektor yang ada," ungkap Andris

Terakhir, Andris juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Camat dan seluruh aparatur Kantor Kecamatan Bantan serta Pemerintah Desa se-Kecamatan Bantan, yang selama kepemimpinan Kasmarni dan H. Bagus Santoso, terus memberikan dukungan, membangun kerjasama, dan bekerja keras dengan segala keterbatasan yang ada, guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Peringatan Hari Jadi ke-27, merupakan momentum bersejarah sepanjang berdirinya kecamatan tersebut. Mengingat sejak terbentuk sebagai wilayah kecamatan pada 4 September 1995 lalu, ternyata baru tahun ini dirayakan oleh unsur Pemerintahan Kecamatan Bantan dan elemen masyarakat.

Menurut Camat Bantan Muthu Saily, momentum peringatan tahun ini tentu tidak lepas dari keinginan masyarakat dari unsur tokoh masyarakat, budayawan, unsur pemuda yang telah merancang peringatan sebuah hari jadi.

“Melalui penelurusan dokumen dan musyawarah dengan tokoh masyarakat Bantan, akhirnya ditetapkan pada 4 September menjadi momentum Hari Jadi Kecamatan Bantan. Tahun ini pertama kali diperingati,” ungkap Muthu.

Muthu bercerita kilas balik berdirinya Kecamatan Bantan, sebelum terbentuk menjadi sebuah pemerintahan kecamatan pada tahun 1989 bernama Perwakilan Kecamatan Bengkalis di Selabaru. Saat itu perwakilan melayani pengurusan administrasi kependudukan seperti KTP.

Seiring perjalanan waktu, setelah hampir enam tahun menyandang sebagai perwakilan kecamatan Bengkalis, tepatnya pada 4 September 1995 maka Kecamatan Bantan terbentuk. Hal ini menyusul keluarnya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1995 tentang Pembentukan 13 kecamatan di wilayah kabupaten Daerah Tingkat II Bengkalis, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kampar dalam wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Riau.

Mengapa nama diberi nama Kecamatan Bantan. Menurut Muthu Saily, sebelum terbentuk sejumlah tokoh masyarakat bersepakat mengambil  nama Bantan, karena dari sembilan desa yang ada tiga desa saat itu bernama Bantan, seperti Bantan Tua, Bantan Tengah dan Bantan Air.*