Saat penyerahan Bankeu Desa
RIAU1.COM - Bantuan Keuangan Khusus (BKK) disalurkan Gubernur Riau Syamsuar untuk Desa Buruk Bakul, Bengkalis sebesar Rp190 juta yang diterima langsung oleh Kepala Desa Buruk Bakul, Sunaryo, Selasa (26/07).
Saat kunjungan kerja di Desa Buruk Bakul, Syamsuar juga menyalurkan bantuan insentif guru tahfiz senilai Rp12 juta dan menyalurkan bantuan sarana pendukung guru tahfiz Rp5 juta.
Kemudian, ia juga menyalurkan bantuan untuk Posyandu senilai Rp8 juta dan bantuan peningkatan kapasitas kewirausahaan pemuda/pemudi Rp8 juta. Lalu, bantuan modal BUMDes untuk Desa Batang Duku, Bengkalis, senilai 88 juta rupiah.
“Dengan diberikannya bantuan untuk desa ini semoga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sehingga mampu membantu menurunkan angka stunting. Dan dapat membuka peluang kewirausahaan bagi anak-anak muda agar dapat menekan angka pengangguran,” kata Syamsuar.
Untuk diketahui, pada 2019 Pemerintah Provinsi Riau telah memberikan BKK kepada 1.591 desa yang ada di Provinsi Riau sebesar Rp200 juta per desa.
Kemudian, pada tahun 2020, mengalami penurunan disebabkan oleh dampak pandemi Covid-19. Sehingga BKK yang disalurkan sebesar Rp85 juta per desa.
Sementara di 2021, BKK yang disalurkan kembali naik menjadi Rp100 - Rp150 juta per desa.
Syamsuar menjelaskan, dengan adanya BKK ini berdampak positif untuk kemajuan desa. Sebelum memiliki program BKK Desa, jumlah desa mandiri di Riau hanya sebanyak 10 desa pada tahun 2019. Namun, pada tahun 2022 jumlah desa mandiri meningkat menjadi 159 desa.
“Alhamdulillah, dengan adanya BKK ini saya harapkan desa-desa mandiri di Provinsi Riau terus semakin bertambah,” harapnya.*