Susana Haru dan Sedih Semua Orang Tua Asuh Saat Tim Satgas TMMD Pamit
RIAU1.COM -BENGKALIS - Telah berakhirnya tugas prajurit TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 113 kodim 0303/ Bengkalis yang akan kembali menjalankan tugasnya di kesatuannya masing masing.
Tentunya, membuat para orang tua asuh maupun warga di Desa Muara Basung dan Desa Semunai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis merasa haru hingga menangis tersedu sedu.
Bayangkan saja, para orang tua asuh tersebut, sudah menganggap personel Satgas TMMD seperti anak sendiri. Lantaran Satgas TMMD ke 113 kodim Bengkalis bertempat tinggal disana selama satu bulan lebih dan setiap hari berintraksi.
Hal itu terlihat saat para Satuan Tugas (Satgas) TMMD berpamitan kepada orang tua asuh di Desa Muara Basung dan Desa Semunai Selasa 07 Juni 2022.
Salah seorang orang tua asuh, Harbani, warga Jalan Banjaran, RT 001, RW 005, Dusun III Sialang Muda, Desa Muara Basung, merasa sangat kehilangan saat Satgas TMMD berpamitan kepadanya.
“Sedih rasanya, rumah jadi sepi lagi. Padahal sebelumnya, istri saya kondisi kesehatan sangat lemah. Tapi semenjak datangnya Tim Satgas, istri saya kembali timbul semangat dan cenderung semakin sehat. Rumah kami penuh keceriaan atas kehadiran anak-anak asuh kami, bahkan sudah kami anggap sebagai anak sendiri,"ungkap Harbaini.
"Tapi sebentar lagi mereka harus kembali ke daerah asal, ke wilayah penugasan dan kembali menjalankan tugas negara sebagai seorang prajurit sejati. Jujur kami sedih, tapi itulah kehidupan, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Mereka harus siap ditempatkan dan ditarik kembali kesatuan dalam situasi dan kondisi apapun,”ucapnya lagi dengan raut wajah sedih.
Tak dirumah Harbaini saja, ungkapan penuh haru juga berlangsung di rumah Samiran, warga Dusun Air Hitam Jaya Makmur, Desa Semunai. Saat dirinya dan istri mendapat kabar bahwa Tim Satgas akan pulang kesatuannya, Samiran istri kala itu langsung menangis.
“Baru saja dianggap jadi anak angkat kami, kok malah pergi lagi. Perginya sekaligus pula, ya sedihlah ibu sama bapak. Yang kemarin lebih dulu berangkat saja sedihnya bukan main, apalagi kalian semua berangkat sama-sama. Kami sampai nggak bisa tidur menunggu kaeberangkatan anak anak kami ini. sedih setiap kali sadar waktu keberangkatan anak-anak ibu sekalian semakin dekat,”ujar Istri Samiran dengan berlinangan air mata.
Mendengar ungkapan tulus itu, seluruh Satgas sontak memeluk Samiran dan istrinya. Pelukan hangat diberikan sebagai penguat agar keduanya tak larut dalam kesedihan.
“Kalau nanti ibu kangen mereka, bisa telepon, bisa video call ya bu. Biar bagaimanapun, mereka sudah jadi anak-anak dan saudara ibu. Maka jangan lupakan mereka, sebagaimana mereka juga tak akan melupakan bapak dan ibu,” sambung lelaksana Harian (Plh) Pasiter Kapten Arh. Isnanu didampingi Danton SSK Letda Arh. Nur Cholis.
Kapten Isnanu menyampaikan pesan bahwa Tim Satgas akan pulang dan bertugas kembali ke kesatuan di wilayah masing-masing.
“Dalam waktu dekat ini, kami semua akan pulang ke kesatuan dan wilayah tugas kami masing-masing. Berat sebenarnya kami untuk pergi, tapi mau bagaimana lagi, ini resiko profesi kami sebagai TNI. Harus siap dalam situasi dan kondisi apapun, walau berat kami tetap akan dan harus beranjak dari desa ini. Terima kasih sudah menganggap kami sebagai keluarga, bahkan menganggap para prajurit berusia muda sebagai anak sendiri,"ungkapnya.
"Kami sangat beruntung karena bisa berkenalan lebih jauh, bahkan mendapat perhatian yang sangat besar. Semoga Allah SWT yang membalaskan kebaikan bapak dan ibu semua,”pungkas Isnanu.*