Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono dalam arahannya
RIAU1.COM - Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Rupat Utara, pembangunan infrastruktur masih menjadi skala prioritas.
Peningkatan infrastruktur diharapkan menjadi salah satu pendukung, guna menjadikan Rupat Utara sebagai kawasan pariwisata unggulan di Kabupaten Bengkalis.
Berdasarkan paparan Camat Rupat Utara, Agus Sofyan, pembangunan infrastruktur yang perlu mendapatkan perhatian semua pihak, diantaranya pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan, pemecah gelombang, listrik dan sarana air bersih.
Dijelaskannya, kondisi jalan poros Teluk Kadur - Tanjung Medang panjang ruas 15.190 Km, sudah di rigid sekitar 10.190 Km sedangkan sisanya masih berkrikil.
Jalan utama lainnya, yaitu Tanjung Medang - Titi Akar, sepanjang 19.075 Km. Sampai 2021, jalan tersebut baru 8.200 Km yang sudah di rigid, 7.200 Km berkerikil sedangkan sekitar 3.675 Km masih kondisi tanah.
Selain itu, Agus juga menawarkan akses lain menuju Rupat Utara. Bila selama ini rute yang ditempuh dari Tanjung Kapal, Rupat menuju Tanjung Medang Rupat Utara sekitar 107 Km dengan waktu tempuh kurang lebih 2.5 jam.
"Melalui akses jalan tersebut, jarak tempuh sekitar 58 Km dengan waktu berkendara sekitar sejaman saja," ujarnya, Kamis 3 Februari 2022 di aula pertemuan, Kantor Camat Rupat Utara.
Sedangkan jembatan yang perlu disegerakan pembangunannya adalah jembatan Sungai Genting, Sungai Simpur, Sungai Pasir Putih dan jembatan penghubung Titi Akar - Hutan Samak.
Lalu, masih ada beberapa daerah yang belum teraliri listrik. Yakni, Dapur Runtuh Desa Tanjung Medang dan Pangkalan Meranti Dusun Sei Empang Desa Kadur.
"Pelabuhan masyarakat yang saat ini perlu dibangun salah satunya, pelabuhan penumpang di Desa Titi Akar dan Jalan Nusantara, Kadur," rinci Agus.
Selain pembangunan infrastruktur, Agus juga berharap upaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan di daerahnya. Salah satunya pengembangan UMKM.
"Saat ini baru sebagian dilaksanakan di beberapa desa. Namun perlu peningkatan menjadi skala industri yang lebih besar, seperti olahan makanan dan oleh-oleh khas Rupat Utara," ucapnya.
Selain itu, Agus juga menyebutkan perlunya pembangunan pasar seni dan pusat souvenir dan pembangunan pusat daya tarik bagi masyarakat.
"Seperti, pusat permainan, water boom, outbound, wisata sejarah dan lain-lain," ucapnya lagi.
Sementara itu, dihadapan peserta Musrenbang. Bupati Kasmarni diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono mengatakan di 2022, Rupat Utara mendapatkan alokasi anggaran untuk sejumlah pekerjaan.
Seperti, peningkatan jalan Pangkalan Nyirih - Kadur sebesar Rp15 miliar, jalan Tanjung Medang - Kadur sebesar Rp10 miliar dan pembangunan oprit jembatan Sungai Pucuk sebesar Rp3 Miliar.*