Tangkap Peluang Usaha, Pemkab Bengkalis Dirikan Outlet Gerai Oleh-oleh dan Kerajinan di Rest Area Tol Pekanbaru-Dumai

30 Desember 2021
Bupati Kasmarni saat buka outlet di rest area tol Pekanbaru-Dumai

Bupati Kasmarni saat buka outlet di rest area tol Pekanbaru-Dumai

RIAU1.COM - Bupati Bengkalis Kasmarni, meresmikan outlet Gerai oleh-oleh dan kerajinan rest area di ruas Tol (tax on location) Pekanbaru - Dumai KM 65 yang dikelola Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Bengkalis.

“Alhamduillah, mulai hari ini kita memiliki outlet di rest area ruas tol Pekanbaru-Dumai. Melalui outlet ini kita akan memperkenalkan dan memasakan produk-produk lokal dari UMKM di Kabupaten Bengkalis,” kata Kasmarni.

Kehadiran outlet yang akan menjajakan produk oleh-oleh dan kerajinan hasil UMKM di Negeri Junjungan ini, sebut Kasmarni akan untuk memenuhi kebutuhan pengguna jalan Tol di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area.

Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2021, pengguna jalan tol dapat menggunakan fasilitas parkir gratis di rest area paling lama selama 3 tiga jam. Makanya peluang ini ditangkap oleh Dinas Dagprin Kabupaten Bengkalis untuk membuka outlet.

Kehadiran gerai di rest area bagian dari realisasi tagline Bengkalis Bermasa yang menjadi gerakkan untuk saling membahu dan bergandeng tangan, guna memarwahkan negeri, memajukan umkm dan mensejahterakan masyarakat, salah satu diantaranya melalui produk-produk usaha lokal masyarakat. 

Kasmarni berharap melalui keberadaan outlet ini, tidak hanya menyediakan produk makanan saja, namun sebagai sarana untuk mempromosikan produk kerajinan UMKM. Untuk itu pihak pengelola harus lebih gencar menjalin kemitraan dengan pemangku kepentingan seperti Dekranasda dan pelaku usaha lainnya. 

“Kita harapkan melalui outlet ini, potensi produk kerajinan yang dihasilkan perorangan dan UMKM di Kabupaten Bengkalis semakin terkenal. Mengingat orang yang datang di rest area ini dari berbagai penjuru kota dan daerah,” ujar Kasmarni.

Bupati Kasmarni minta kepada pengelola outlet, kembangkan konsep pusat ole-ole dan bazar UMKM ini dengan isian beberapa produk lokal Kabupaten Bengkalis. Baik itu tenun, batik, produk makanan maupun produk-produk lainnya, sehingga keberadaan outlet ini kedepannya benar–benar dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.

“Saya minta kualitas produk yang dipasarkan benar-benar dijaga, harus diperhatikan sesuai dengan standar yang ketat, agar konsumen tetap menaruh kepercayaan pada outlet kita ini. Begitu pula dengan kebersihan lingkungannya tetap harus menjadi perhatian,” tutur dia.*