Makam Tua yang Diduga Tokoh Penyebar Islam di Bengkalis akan Dijadikan Lokasi Wisata Religi

15 Desember 2021
Saat Bupati Kasmarni Ziarah

Saat Bupati Kasmarni Ziarah

RIAU1.COM - Ziarah di komplek makam tua di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis dilakukan Bupati Bengkalis Kasmarni.

Ziarah ini sekaligus melihat langsung makam yang diketahui salah satu pusaranya merupakan habaib, dan memiliki peran dalam penyebaran Islam di Bengkalis pada zaman dahulu, yakni Habib Abdurochman Bin Yasin Ba’alawi. 

Namun demikian, validitas datanya belum bisa dipastikan, tetapi ulama ini didapati informasinya hidup di tahun 1700 masehi.

Ziarah Bupati Bengkalis bersama sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Bengkalis dan masyarakat setempat ini dipandu oleh Abah Guru Ahmad Fadhli Inayatullah, pimpinan Majelis Ilmu dan Amal Al Burdah Baa Khaalish 2002.

Usai berdzikir dan berdoa, Bupati Kasmarni juga menyiram air dan menabur bunga ke pusara. Dan sempat melakukan diskusi pembicaraan ringan terkait komplek makam dengan sekitar 60 pusara ini.

“Insya Allah Pemerintah Kabupaten Bengkalis, akan memberikan perhatian terhadap makam ini dan akan kita jadikan objek wisata religi. Ini adalah bukti bahwa orang-orang tua kita terdahulu sangat banyak memperjuangkan agama dan negeri dan kita mesti mengenang dan menghargai serta mencontohi mereka,” terangnya.

Kepada beberapa pihak, seperti Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, Edi Sakura, Bupati meminta untuk mencari informasi tentang siapa dan bagaimana sejarahnya yang ada di komplek pusara tersebut.

“Begitu juga kepada seluruh tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat. Kami mengharapkan informasi-informasi seputar makam ini. Siapa sebenarnya mereka dan bagaimana kisah perjalanan orang-orang tua terdahulu di wilayah Desa Pangkalan Batang.

Bupati Kasmarni juga bertekad untuk mengembangkan kawasan itu salah satunya menjadikan pusat wisata religius.

“Dari informasi yang kita dapat, para penziarah ternyata selama ini banyak dari luar Kabupaten Bengkalis. Tentu kita tidak mau ini terbiarkan dan akan kita upayakan untuk kita rawat dan kembangkan sehingga berdampak positif bagi salah satunya pertumbuhan ekonomi masyarakat tempatan,” tutur dia.*