Ilustrasi
RIAU1.COM - Politeknik Negeri Bengkalis (Polbeng) serahkan satu unit pondok kerja budi daya mangrove kepada LSM Kesalimasy (kelompok study lingkungan dan masyarakat) di kawasan konservasi Tanjung Pagar , Desa Air Putih, Bengkalis akhir pekan ini.
Ketua P3M Fridon mengungkapkan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan sumbangsih dan kewajiban dosen di dunia pendidikan, tidak hanya sekeder mengajar tetapi kehadiran dosen Polbeng mampu memberikan kontribusi dan dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bengkalis.
“Saat ini kami juga sedang mempersiapkan aplikasi penjualan online khusus buat masyarakat Bengkalis yang memiliki usaha agar dapat dipasarkan secara baik melalui aplikasi yang nanti kita buat,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa Air Putih Muhammad Syarifuddin berharap, kegiatan kerjasama ini bisa berkelanjutan dan dapat memberikan dampak perubahan kepada bidang usaha masyarakat, pelestarian lingkungan dan kebutuhan dalam pembangunan desa.
“Dalam upaya pengelolaan hutan mangrove kami percayakan kepada keslimasy karena sejak awal mereka telah memulai untuk melakukan pengelolaan dan perlindungan di kawasan hutan mangrove ini, kami juga sedang mempersiapkan dukungan pembuatan jalan akses masuk ke lokasi kawasan konservasi Tanjung Pagar Desa Air Putih maupun bantuan lainnya yang dibutuhkan nantinya,” Kata Kepala Desa Air Putih.
Ketua Tim Pelaksanaan Kegiatan P3M berharap pondok budidaya mangrove ini dapat bermanfaat bagi Keslimasy sebagai penggiat kawasan konservasi ekosistem mangrove.
“Ini merupakan anugrah Allah berupa benteng perlindungan kawasan pulau yaitu tanaman mangrove untuk mencegah abrasi dari besarnya gelombang dan penyaringan air laut masuk ke darat,” Kata Julia Pribadi yang juga merupakan ketua jurusan Teknik Sipil Polbeng.*
