Gerakan Aksi Literasi di Bengkalis Diharapkan Ciptakan Masyarakat Inovatif

14 September 2021
Bupati Bengkalis, Kasmarni saat kunjungan kerja

Bupati Bengkalis, Kasmarni saat kunjungan kerja

RIAU1.COM - Bupati Bengkalis Kasmarni berharap dengan diluncurkan Program Jendela Literasi dan Inspirasi Kita (Jelita) Edisi Balek Kampung agar dapat melahirkan Sumber Daya Manusia yang gemar membaca untuk masyarakat yang cerdas dan mandiri.

Hal tersebut disampaikan Bupati Kasmarni saat meluncurkan program Jelita, Senin, 13 September 2021 di Lahan Kelompok Tani Harapan Bersama Jalan Abu bakar Desa Pasiran.

Kasmarni mengatakan peluncuran Jelita di Kabupaten Bengkalis dilaksanakan di Kecamatan Bantan agar langsung terlihat sasaran yang ingin dicapai, mengingat Desa Pasiran telah terbangun satu wadah kelompok tani yang diisi oleh pemuda milenial yang telah melakukan inklusi sosial.

“Kelompok tani pemuda milenial ini, telah berhasil menanam berbagai jenis sayuran yang bisa dijual lebih murah dari harga sayuran yang masuk dari luar Daerah, tentu ini sebuah prestasi yang patut di contoh dan dikembangkan,” kata Kasmarni.

Dia menambahkan, peningkatan Sumber Daya Manusia merupakan salah satu tujuan pemerintah kabupaten bengkalis yang ingin diwujudkan.

“Selama ini kita menyadari, bahwa perpustakaan selalu identik dengan hal yang bersifat fisik seperti benda mati tanpa makna. Perpustakaan kurang dikenal fungsinya oleh masyarakat,”tuturnya.

Kasmarni melalui program jelita, pengembangan dari gerakan aksi literasi yang terintegrasi untuk menciptakan masyarakat yang inovatif dan produktif dalam menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan tujuan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“Mengingat, literasi bukan hanya terbatas pada literasi membaca, menulis dan berhitung, akan tetapi literasi juga mencakup berbagai aspek yaitu literasi ekonomi, literasi budaya, literasi kesehatan, literasi politik, dan juga literasi sosial kemasyarakatan,” demikian Kasmarni.*