Saat uji kelayakan fire Excusere
RIAU1.COM - Lembaga pemasyarakatan (Lapas) IIA Bengkalis menggandeng pihak PLN Rayon Bengkalis dan Damkar Bengkalis untuk mendeteksi jaringan listrik dan uji kelayakan fire Excusere, Jumat 10 September 2021.
Hal Ini dilakukan guna mengantisipasi kebakaran seperti kejadian serupa yang menimpa Lapas Kelas I Tangerang, yaitu terjadinya peristiwa korsleting listrik yang mengakibatkan kebakaran pada blok hunian.
"Dan untuk mengantisipasi kejadian itu, kita mendatangkan petugas PLN Cabang Bengkalis untuk memeriksa instalasi listrik yang ada di Lapas Bengkalis,"ujar Kalapas IIa Bengkalis Edi Mulyono.
Ungkap Edi Mulyono, selanjutnya PLN memeriksa seluruh meteran listrik Lapas Bengkalis, diantaranya, panel MCB dalam dan Instalasi listrik bangunan kantor, blok hunian WBP dan seluruh titik rawan instalasi listrik yang ada didalam Lapas Bengkalis.
"Ini demi memastikan tidak ada aliran listrik yang berpotensi menimbulkan korsleting dan terbakar. Lapas Bengkalis juga bekerjasama sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Bengkalis dengan menguji kelayakan Fire Excusere untuk Penanggulangan Bencana non alam (kebakaran)," sebut dia.
Diutarakannya, Fire Excusere atau (APAR) adalah alat pemadam api ringan yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil.
Kemudian, dalam kalesehatan serta keselamatan kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang harus dilengkapi oleh setiap perusahaan atau Instansi dalam mencegah terjadinya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan asset.
Sementara, Toto Kabid Damkar Bengkalis menyampaikan dan sangat mengapresiasi upaya Lapas Bengkalis dalam kegiatan uji kelayakan APAR ini sangat penting mengingat potensi bahaya kebakaran pada Lapas yang sangat tinggi.
"Alat Pemadam Api Ringan ini selalu dicek kondisinya secara berkala dan secara khusus dipantau keberadaannya agar semua aman dan nyaman tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Bengkalis seperti Kebakaran," tukasnya.*