Wabup Bengkalis Kecewa dengan Pelayanan di Pelabuhan RoRo dan Tegur Operator serta Dishub
Wabup Bengkalis Kecewa dengan Pelayanan di Pelabuhan RoRo dan Tegur Operator serta Dishub
RIAU1.COM -Wakil Bupati Bengkalis H Bagus Santos melontarkan kekecewannya saat menerima banyaknya aduan terkait kembali terjadi antrian panjang di pelabuhan roro Air Putih Bengkalis.
Antrian panjang terjadi dikarenakan hanya dua kapal yang beroperasi, dua lainnya rusak. Menindaklanjuti sejumlah laporan tersebut, Wabup Bagus Santoso didampingi Plt Kasat Pol PP Bengkalis, Hengki Irawan dan sejumlah anggota, langsung mengecek ke pelabuhan Roro Air Putih.
Saat disana, ternyata benar, Wabup Bengkalis melihat langsung antrian lumayan panjang.
Saat di pelabuhan wabup langsung menghampiri para pengguna roro dan menanyakan berapa lama mereka menunggu.
Bahkan Wabup juga menanya satu persatu sopir penumpang maupun angkutan barang yang akan menggunakan jasa roro.
‘’Kami mohon maaf atas kendala ini dan tentunya ini menjadi evaluasi kami untuk dilakukan perbaikan dimasa mendatang,’’ ucap Wabup, didampingi Plt Kasat Pol PP, Hengky, petugas Dishub, pengelola roro dan juga sejumlah Satpol PP.
Menurut sejumlah penumpang, mereka ada yang antri hingga Berjam jam masih belum bisa menyeberang.
Wabup juga meminta kepada Kadishub untuk berkoordinasi bersama penggelola roro dan jika memang kendalanya adalah kapal yang kurang memadai dan sudah tua, tentu harus dicarikan solusianya dengan mencari armada baru.
'’Masih banyak vendor yang ngantri untuk menyediakan kapal roro ini. Jangan sampai kapal rusak dibiarkan dan tidak ada perbaikannya,’’kesal Wabup Bengkalis.
Kepala UPT Pelabuhan Roro Air Putih, Fauzi mengatakan antrian panjang terjadi karena sejak pagi hanya dua unit kapal yang beroperasi, dua kapal lainnya dalam kondisi rusak dan sedang diperbaiki. "Ada dua kapal yang sudah selesai diperbaiki dan kembali beroperasi," ungkapnya.
Kadishub Bengkalis, Djoko Edi Imhar menyampaikan, kapal yang beroperasi di selat Bengkalis ini memang kapal-kapal tua, buatan tahun 95 ke bawah, untuk kapal baru dengan ukuran kecil memang agak sulit saat ini
‘’Kami mohon maaf atas kendala yang terjadi di penyeberangan roro. Kami akan selalu memperhatikan agar roro ini lancar melayani masyarakat. Karena saat ini bersamaan dengan musim durian dan juga libur panjang beberapa waktu lalu anak sekolah, maka selalu terjadi antrean panjang di pelabuhan roro. Karena biasanya tidak terjadi seperti ini,’’ungkap Djoko Imhar.
Tidak hanya persoalan antrian panjang, tindakan main serobot (tidak antri red,) juga masih sering terjadi. Kondisi seperti tak urung membuat sejumlah penumpang yang sudah antri berlama lama protes bahkan mengamuk.
“Kita akan standbykan anggota Satpol PP di sini, membantu kawan Dishub. Harus tegas, semuanya ikut antri, kecuali memang calon penumpang khusus yang memang diperbolehkan. Tegas tapi tetap ramah kepada penumpang,”ucap Bagus Santoso.
Ke depan serobt-menyerobot tidak akan terjadi, karena akan menggunakan sistem e-ticketing seperti gerbang tol. Terkait sistem e-Ticketing, wabup kembali meminta penjelasan kepada Kadishub Joko Edi Imhar kapan bisa direalisasikan.
Menurut Kadishub, saat ini pihaknya sedang melakukan pembenahan dan juga mempersiapkan e-ticketing yang akan dilakukan akhir Agustus mendatang. ”Target kita akhir Agustis sistim e-ticketing sudah berjalan,”pungkas Djoko. (hari)