Pengeboran Minyak dengan Cara Ledakan Rusakan Rumah Warga, Perusahaan Tidak Bertangung Jawab
warga yang rumahnya rusak
RIAU1.COM -Dengan adanya, aktivitas perusahaan seismik (pengeboran minyak red,) di pulau Bengkalis, Kabupaten Bengkalis sudah meresahkan warga.
Pasalnya, perusahaan melakukan aktivitas seismik (pengeboran minyak red,) menggunakan bahan peledak, kemudian berdampak menimbul getaran kuat layaknya gempa bumi.
Akibatnya, dengan getaran getaran kuat tersebut, sebagian rumah warga yang berada di Desa Teluk Latak, Kecamatan Bengkalis mengalami retak retak.
Salah satu warga Desa Teluk Latak, Kecamatan Bengkalis, bernama Mania mengatakan bahwa, salah rumah yang dihuni lansia ini retak usai petugas survei seismik melakukan aktivitas ledakan diwilayah tersebut.
"Aktivitas ledakan dilakukan hanya berjarak puluhan meter dari depan dan belakang rumah. Itu tiang depan retak, pelat beton retak. Ledakan tak jauh dari rumah, di depan dua belakang (rumah) satu, jaraknya puluhan meter belakang puluhan meter,"cerita Mania kepada sejumlah wartawan, Senin 29 Maret 2021 malam kemarin.
Diutarakannya, aktivitas ledakan dilakukan dua hari lalu. Usai ledakan, petugas perusahaan seismik langsung mendatangi dan mendokumentasikan keretakan yang terjadi. Namun sampai saat ini belum ada tindakan perbaikan setelah dua hari rumah warga mengalami kerusakan.
"Ledakannya kuat. Anak kecil dirumah ini aja di bawa jauh dari rumah. Didalam rumah sebelah kena juga ni, WC nya rusak,"ungkpnya.
Sebelumnya warga desa memang mengetahui kalau di wilayah desanya itu bakal dilakukan pendeteksian terhadap adanya potensi minyak dan gas, akan tetapi warga tidak pernah mendapatkan sosialisasi kegiatan tersebut seperti apa. (hari)