ilustrasi
RIAU1.COM -BENGKALIS - Belum hilangnya bahwa ada Bayi berumur 5 bulan Desa Penampi Kecamatan Bengkalis, yang memiliki hak suara dan masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Sebelumnya Bayi umur lima bulan itu bernama Rafli Affandi. Namanya harus terdaftar di DPT nomor urut 348 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat adanya pemilihan BPD Desa Penampi.
Dan sangat disayangkan, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pemilihan BPD Desa Penampi tersebut ternyata juga memasukan nama orang dengan kondisi ganguan kejiwaan.
Adapun nama warga setempat dengan ganguan kejiwaan yang masuk DPT pemilihan BPad Desa Penampi di antaranya, Rozali nomor DPT 339 dan Edy nomor DPT 308.
Kendatipun telah mendapat protes warga namun hal itu tidak digubris oleh panitia penyelenggara pemilihan BPD sehingga oleh warga melaporkan hal tersebut ke pihak Kecamatan Bengkalis yang diterima Sekretaris Camat Bengkalis Rafli Kurniawan.
Sekcam Bengkalis, Rafli Kurniawan mengakui sudah mendapatkan laporan perihal keberatan proses pemilihan BPD Desa Penampi. Dia mengatakan laporan itu sampai kepadanya sekitar tanggal 18 Januari 2021 lalu.
"Tentunya, kita tetap mendengarkan dari pihak panitia makanya keesokanya harinya kita panggil panitianya untuk dimintai keteranganya. Panitia berjanji akan menyelesaikan masalah ini di tingkat desa, tapi ngak tahulah sampai sekarang kok masalah masih belum diselesaikan juga," ungkap Sekcam Bengkalis Rafli Kurniawan, Rabu 27 Januari 2021 kemarin.
Lanjut Rafli tidak adanya tindak lanjut dari panitia membuat dirinyapun menjadi gerah karena terus dipertanyakan warga perihal kelanjutan laporan tersebut.
"Secepatnya akan kita mempertanyakan kembali kepada panitia seperti apa penyelesaianya. Dan dalam waktu dekat ini juga akan kita panggil kedua belah pihak,"ujarnya.
Seperti siketahui, Ketua KPPS pemilihan BPD Desa Penampi, Afrizal Candra berdalih bahwa data pemilih di desanya tidak akan salah karena telah sesuai dari data KPU Kabupaten Bengkalis.
"Data kita sesuai data pilkada kemarin dari KPU, ngak mungkin salah. Kalaupun ada, tentu saya sudah dapat laporanya,"ungkap Afrizal.
Afrizal Canda menilai, munculnya permasalahan ini dikarenakan adanya ketidak puasan dari salah satu paslon maupun pendukung usai pemilihan BPD Desa Pemanpi," Kok baru sekarang muncul, kalau pun ada kesalah harusnya sebelum pemilihan diberitahukan kepada kita,"ucapnya. (hari)