Tim melakukan pencarian korban speedboat karam di perairan Rupat Utara
RIAU1.COM - Proses pencarian korban speedboat tenggelam di perairan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis masih terus dilakukan. Diketahui ada tiga korban yang masih belum ditemukan.
Kapolres Bengkalis, AKBP Sigit Adiwuryanto mengatakan, dari keterangan para TKI yang selamat dalam insiden itu, diketahui total ada sekitar 18 orang TKI yang diangkut dengan speedboat nahas tersebut.
"Jadi setelah kita periksa dan mintai keterangan dari beberapa orang saksi diketahui jumlah korban yang tenggelam ada sebanyak 18 orang. Tadinya awal diduga berjumlah 20 orang," ucapnya, Senin 27 Januari 2020.
Sigit menuturkan, sejak kejadian pada Selasa 21 Januari 2020 hingga hari ini, tercatat ada 14 TKI yang berhasil diselamatkan oleh nelayan setempat dan satu ditemukan meninggal dunia.
"Dari 14 yang selamat, 4 diantaranya merupakan tekong berinisial S serta sepasang suami istri asal Aceh bersama seorang anaknya yang sekarang ini sudah berada di Medan," tuturnya.
Masih kata Kapolres, sejauh ini, pihaknya bersama tim gabungan dari Basarnas serta Polairud masih melakukan pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan. "Masih ada tiga korban lagi yang masih hilang," tukasnya.
Seperti yang diketahui, pada Selasa 21 Januari 2020 dinihari lalu, sebuah speedboat yang diduga membawa 20 TKI ilegal tenggelam di perairan Rupat Utara akibat dihantam ombak.
Speedboat tersebut rencananya akan membawa 20 TKI diduga ilegal tersebut ke Malaysia melalui perairan Bengkali. Sejumlah TKI dikabarkan berhasil selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Sementara itu, sebagian TKI lainnya yang menjadi korban masih belum ditemukan, dan sampai saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian di sekitaran perairan Rupat Utara.