Karhutla di Desa Tasik Serai Dekati Cagar Biosfer Giam Siak Kecil, BPBD Bengkalis Lakukan Pemadaman Darat dan Udara
Alat berat dikerahkan untuk membuat sekat kanal di Desa Tasik Serai agar api karhutla tidak merambat ke Cagar Biosfer Giam Siak Kecil
RIAU1.COM - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Desa Tasik Serai, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Jumat 17 Januari 2020 cukup mengkhawatirkan karena titik api berada tak jauh dari Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.
Kepala BPBD Bengkalis, Tajul Mudaris membenarkan karhutla yang terjadi di Desa Tasik Serai seluas lebih kurang 10 hektare hampir mendekati area Cagar Biosfer Giam Siak Kecil.
"Pemadaman masih dilakukan, api belum masuk ke area Cagar Biosfer, namun memang karhutla yang terjadi tidak jauh dari sana," kata Tajul Mudaris.
Tajul mengungkapkan, selain pemadaman melalui darat, juga dilakukan pemadaman melalui udara untuk wilayah Tasik Serai.
"Upaya pemadaman melalui udara dilakukan waterbombing menggunakan helikopter dari PT Arara Abadi," sebut Tajul Mudaris.
Selain Desa Tasik Serai, karhutla juga muncul di Desa Hutan Samak, Kecamatan Rupat Utara yang juga sudah memasuki hari keempat.
Sementara itu, BMKG Stasiun Pekanbaru mendeteksi ada sekitar 16 titik panas atau hotpspot di wilayah Kabupaten Bengkalis pada Jumat pagi dengan level confidence di atas 50 persen.