Ketua MUI Bengkalis, Amrizal
RIAU1.COM - Jelang pelaksanaan natal 2019 dan tahun baru 2020, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bengkalis mengajak seluruh komponen masyarakat di Negeri Junjungan untuk menjaga situasi dan kondisi agar tetap aman dan kondusif.
"Hindari perbuatan-perbuatan yang akan memperkeruh suasana dan tidak usah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi mengganggu keamanan dan kerukunan antar umat beragama," kata Ketua MUI Bengkalis, Amrizal Isa, Senin 16 Desember 2019.
Amrizal menuturkan, saat malam pergantian tahun baru 2020 sebaiknya tidak perlu dirayakan secara berlebihan-lebihan.
Kehadiran tahun baru sepatutnya dijadikan sebagai momentum untuk melakukan muhasabah dalam rangka perubahan ke arah yang lebih baik dan positif pada masa yang akan datang.
"Karena pergantian tahun menyiratkan makna dua hal, satu sisi membuat usia kita bertambah dan pada sisi lain berkurangnya jatah hidup kita di atas dunia ini. Artinya kita semakin dekat pada kematian," tuturnya.
Amrizal mengungkapkan, sebaik-baiknya manusia adalah yang panjang umurnya dan baik pula amal perbuatannya, dan seburuk-buruk manusia adalah yang panjang usianya tapi buruk amal perbuatannya.
"Karena itu, mari kita isi kehidupan ini dengan hal-hal yang bermanfaat dan mendatangkan kebaikan untuk diri kita dan orang lain," ajaknya.
"Hindarilah perbuatan-perbuatan yang akan mendatangkan kerugian dan kemudharatan bagi kita baik di dunia ini maupun di akhirat kelak," pungkasnya.