Dampak Kabut Asap, 60 Orang Dirawat di RSUD Bengkalis Akibat Gangguan Pernapasan

15 September 2019
IGD RSUD Bengkalis

IGD RSUD Bengkalis

RIAU1.COM - Kondisi kabut asap di Kepulauan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau masih mengkhawatirkan. Pasalnya, kabut asap pasca karhutla yang belum berkurang dan masih mengelilingi pulau Bengkalis membuat warga merasa pusing, batuk, sesak napas dan lain sebagainya.

Menurut laporan data pihak RSUD Bengkalis dampak karhutla per Agustus-September 2019 yang disampaikan Direktur RSUD, dr Ersan Saputra TH menyebutkan, pada 11 Agustus jenis penyakit asma dengan jumlah penderita 1 orang. Sedangkan pada 14 September penyakit ISPA 2 orang.

"Tiga orang ini yang dirawat inapkan di RSUD Bengkalis. Tetapi, sejak 1- 13 September 2019 jenis penyakit yang dirawat di IGD berupa, pneumonia 3 kasus, ISPA 8 kasus, asma 20 kasus, broncitis 9 kasus, pharingitis 11 kasus, PPOK 5 kasus, conjungtivitis 2 kasus, broncopneumonia 2 kasus, jadi total 60 orang," ungkap dr Ersan, Ahad 15 September 2019.

Sedangkan untuk laporan data dampak karhutla 01-31 Agustus 2019 dengan jumlah penderita dan jenis penyakit yang ditangani pihak IGD RSUD Bengkalis berupa, broncopneumonia 4 kasus, ISPA 12 kasus, asma 35 kasus, broncitis 17 kasus, pharingitis 10 kasus, PPOK 5 kasus, conjungtivitis 1 kasus dengan total 84 orang.

"Untuk pasien yang rawat jalan 1-13 September hanya penderita peneumonia 2 kasus dan ISPA 3 kasus, jadi dengan total 5 orang. Disamping itu, 1-31 Agustus itu ada 8 orang," pungkasnya.