Ilustrasi
RIAU1.COM - Jika banyak SMA Negeri yang menerapkan sistem zonasi untuk menerima murid baru, hal berbeda justru dilakukan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri, yang bebas tanpa persyaratan yang cukup 'merepotkan' tersebut.
Salah satunya di SMKN 1 Bengkalis yang melakukan penerimaan murid baru tanpa berdasarkan zonasi wilayah. Karena calon murid diterima berdasarkan dengan masing-masing program kejuruan yang tersedia.
Alhasil, SMKN 1 Bengkalis yang juga membuka pendaftaran mulai hari ini hingga tanggal 4 Juli 2019 mendatang ini pun banyak diserbu calon murid. Bahkan yang mendaftar tidak hanya berasal dari zonasi terdekat sekolah, ada yang berjarak 25 kilometer jauhnya ke sekolah dan berbeda kecamatan.
"Khusus untuk SMK memang tidak ada zonasi karena berdasarkan pada jurusan berbeda-beda dengan SMK yang lainnya," kata Kepala SMKN 1 Bengkalis, Joko Sarwoto, Senin 1 Juli 2019.
"Di sini ada las sama budidaya perikanan, komputer jaringan," sambung Joko Sarwoto disela-sela meninjau pelaksanaan pendaftaran murid baru di SMKN 1 Bengkalis.
Terkait dengan seleksi kepada calon murid, Joko mengungkapkan, pihaknya menerapkan cek fisik baik laki-laki maupun perempuan. Ia tidak menerima calon murid yang bertato dan bertindik bagi calon murid laki-laki.
"Memang kita lakukan seleksi, cek fisik, baik laki-laki maupun perempuan. Tidak menerima yang bertato atau laki-laki yang bertindik macam perempuan. Terus ada indikasi macam pemabuk atau pengaruh obat-obatan terlarang," pungkasnya.