Pj Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa saat menjelaskan isi paket makan siang gratis kepada murid SD Negeri 185 di Jalan Geringging, Rabu (2/10/2024). Foto: Istimewa.
RIAU1.COM - Simulasi kedua program makan siang bergizi yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berlangsung dengan lancar di SD Negeri 185 dan SMP Negeri 49. Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa bersama Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution menyerahkan paket makan siang bergizi secara langsung kepada para siswa di kedua sekolah tersebut yang berlokasi di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Rabu (2/10/2024).
"Hari ini, kami melakukan simulasi kedua terkait program makan siang bergizi. Program ini berjalan lancar dari SD hingga SMP dan anak-anak sangat menyukai menu yang disajikan," ungkap Risnandar usai kegiatan tersebut.
Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapan Pemko Pekanbaru dalam melaksanakan program makan siang bergizi di sekolah-sekolah, baik yang berada di tengah kota maupun di kawasan pinggiran. Risnandar menekankan pentingnya pengaturan pola distribusi paket makan siang bergizi, terutama untuk sekolah-sekolah di daerah pinggiran yang memiliki jarak tempuh cukup jauh.
"Perjalanan ke sini (SDN 185 dan SMPN 49) memakan waktu hampir 45 menit. Kami harus memastikan makanan tidak basi dan tepat waktu agar anak-anak tidak kelaparan. Pola distribusinya perlu ditetapkan dengan baik," ujarnya.
Untuk mempermudah distribusi, Risnandar menyarankan agar pemko memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal dalam penyajian makan siang bergizi. UMKM di sekitar Jalan Geringging atau masyarakat setempat diberdayakan untuk membantu pemerintah dalam penyediaan makan siang.
Terkait petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program ini, Risnandar menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yang dijadwalkan pada 20 Oktober mendatang. Setelah itu, kementerian yang akan membidangi program makan siang bergizi ini akan menetapkan juknis.
"Kami akan mengikuti juknis yang ada. Apakah penganggarannya akan diatur langsung oleh kementerian, atau melalui koordinasi antara pemerintah daerah dan provinsi," tegasnya.
Meski juknis belum ditetapkan, Risnandar memastikan bahwa Pemko Pekanbaru sudah siap melaksanakan program makan siang bergizi. Karena, pemko telah dua kali melakukan simulasi.
Sebagai informasi, simulasi pertama program makan siang bergizi telah dilaksanakan Pemko Pekanbaru di SD Negeri 68 dan SMP Negeri 32 pada 12 September lalu. Anggaran sebesar Rp15 ribu per paket.